Geruduk DPRD DKI, The Jakmania Teriak Jangan Halangi Bapak Gubernur Bikin Stadion

Rabu, 21 November 2018 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Sejumlah anggota The Jakmania yang tergabung dalam mengatasnamakan Komunitas Gue Anak Jakarta menggeruduk DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat. Ada sekitar 15 orang membawa spanduk bertuliskan 'Stadion Jakarta Harga Mati' dan bendera Indonesia.

"Stadionnya mana, stadion kita mana? katanya mau dibangun, tapi gak dibangun-bangun," ujar para pendemo di lokasi, Rabu (21/11).

Sejumlah anggota The Jakmania yang tergabung dalam mengatasnamakan Komunitas Gue Anak Jakarta menggeruduk DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat
Sejumlah anggota The Jakmania yang tergabung dalam mengatasnamakan Komunitas Gue Anak Jakarta menggeruduk DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat. Foto: MP/Asropih

Mereka meminta agar Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo secepatnya menyetujui pembangunan stadion kebanggan warga Jakarta khususnya pendukung Persija Jakarta.

"Kami gak butuh Apartemen, gak butuh Jalan Tol. Wakil rakyat jangan halangi bapak Gubernur bikin Stadion," teriak pendemo sambil membentangkan spanduk.

Koordinator Komunitas Gue Anak Jakarta, Ryan mendesak agar para anggota DPRD bersinergi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk segera membangun Stadion BMW.

"Karena bola ada di DPRD, anggaran kan sudah dimasukan oleh Gubernur. DPRD dan Gubernur harus bersinergi," kata Ryan.

Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo mengatakan pihaknya tak melarang suporter Persija Jakarta itu melakukan demonstrasi di depan gedung wakil rakyat tersebut untuk menuntut pembangunan stadion BMW.

Namun demikian, Prasetyo menegaskan, dirinya tak pernah menghambat pembangunan kandang Macan Kemayoran itu. Ia menuturkan, pihaknya malah ingin membereskan keuangan yang ada di kontraktor stadion BMW tersebut yakni Jakarta Propertindo (Jakpro).

Adapun mengendap dana Penyertaan Modal Daerah (PMD) PT Jakpro sebesar 650 miliar. Ia pun mempertanyakan dana PMD sebesar Rp 650 miliar PT Jakpro yang batal digunakan untuk membeli 49% saham PT Astratel Nusantara milik PT PAM Lyonnaise Jaya pada tahun 2013 dan digunakan untuk mendanai proyek lain.

Desain Stadion Persija Jakarta.Foto: BolaSkor.com

Menurut Perda DKI Jakarta tentang APBD DKI Jakarta, dana PMD yang tidak terpakai seharusnya dikembalikan ke kas daerah.

"Saya terima, saya ga pernah menghambat pembangunan stadion, saya membereskan masalah keuangannya," kata Prasetyo usai menghadiri diskusi bertajuk 'Tarik Ulur Memilih Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta', di Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/11).

"Kalo dikasih uang terus ga dibangun stadion jadi apa lagi? lebih bahaya lagi," tegasnya. (Asp)

Baca juga: Miris, Tinggal di Ibu Kota Tapi Warga dan Tim Sepakbolanya Tak Punya Stadion

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan