Geramnya Ahok Dituding Pesan Bunga Sendiri
Kamis, 27 April 2017 -
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membantah tudingan telah membiayai kiriman bunga papan untuk mendongkrak popularitas di mata masyarakat Jakarta pascakekalahan di Pilkada DKI Jakarta. Ahok juga membantah bahwa kiriman bunga untuk dirinya dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat sebagai pencitraan.
"Kan ada yang fitnah saya kan, bilang saya biayain 1.200. Ternyata ini sudah lebih," kata Ahok di Balai Kota, Kamis (27/4). Ia juga membantah bahwa kiriman bunga untuk dirinya dan Djarot Saiful Hidayat sebagai pencitraan.
Sebelumnya, beredar sebuah screenshot percakapan aplikasi berbagi pesan WhatsApp, yang mengatasnamakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di media sosial. Dalam foto itu, tertulis nama Ahok yang meminta 1.200 karangan bunga dikirim ke Balai Kota.
"Dikirimnya bertahap, supaya terkesan alami ya, Pak," tulis si pengirim pesan yang tidak diketahui identitasnya tersebut.
Ahok tampak geram saat ditanyai awak media mengenai kebenaran potongan gambar yang mengatasnamakan dirinya tersebut.
"Harusnya dia ciptakan lagi, Ahok perintah tambah lagi dong. Jangan 1.200 doang," lanjut Ahok.
Pantauan merahputih.com, deretan papan karangan bunga untuk Ahok-Djarot berjejer di sekitar area Balai Kota DKI Jakarta hingga kawasan Monas.
Bahkan, karangan bunga ini masih terus dikirim oleh warga sebagai bentuk dukungan moril kepada Ahok-Djarot pascakalah dalam Pilkada DKI Jakarta.
Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri Mawardi mengatakan jumlah karangan bunga yang dikirim ke Balai Kota mencapai lebih dari 2.600 papan. Jumlah tersebut diprediksi terus bertambah karena sampai sekarang masih berdatangan.
Baca juga berita lain tentang Basuki Tjahaja Purnama di: Optimisme Ahok Terhadap Masa Depan Jakarta