Garuda Indonesia Diminta Fokus Perbaikan Kinerja di Sisa Pemulangan Jemaah Haji

Minggu, 30 Juni 2024 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Kementerian Agama meminta Garuda Indonesia fokus pada upaya perbaikan kinerja pada sisa penerbangan pemulangan jemaah haji Indonesia. Pastikan pesawat yang akan digunakan siap. Kru pesawat juga siap bertugas, sehingga potensi terjadinya keterlambatan atau delay penerbangan tidak terulang.

"Kasihan jemaah kalau Garuda delay terus. Saya harap Garuda fokus saja pada perbaikan kinerja," ujar Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab dalam keterangannya, Sabtu (29/6).

Proses pemulangan jemaah haji diawali kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Surabaya (SUB 01) dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah dan kloter kedua Embarkasi Solo (SOC 02) dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada 22 Juni 2024.

Baca juga:

Kemenag: Sejak Awal Garuda Indonesia Memang Telat

Gelombang I dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah akan berlangsung hingga 3 Juli 2024. Selanjutnya, proses pemulangan akan terfokus pada jemaah haji gelombang II melalui Bandara AMAA Madinah mulai 4 – 21 Juli 2024.

Dari total 58 kloter, 32 kloter tidak sesuai jadwal karena mengalami keterlambatan. "Layani jemaah haji Indonesia dengan baik dengan tidak membuat jadwal penerbangan delay," tandasnya.

Sebanyak 32 kloter yang mengalami keterlambatan penerbangan dari jadwal semula itu terbagi dalam tiga kategori. Pertama, keterlambatan lebih dari dua jam. Ini ada delapan kelompok terbang, yaitu SOC 06, UPG 02, KNO 02, JKG 08, PDG 03, KNO 03, SOC 16, dan JKG 13.

"Empat dari Jeddah dan empat dari Madinah,” sebut Saiful Mujab.

Baca juga:

Garuda Indonesia Bikin Jemaah Haji Kecewa, Cak Imin: Kami Tak Bisa Buat Apa-Apa

Paling parah adalah yang menimpa jemaah kloter 3 Embarkasi Kualanamu (KNO 03) yang delay 12 jam 30 menit. "Delay sampai 12 jam tanpa pemberitahuan yang semestinya. Semua diinfo secara mendadak. Bahkan, jemaah sudah naik bus dari hotel menuju bandara, baru diinfo kalau pesawat terlambat," papar Saiful Mujab.

Hal ini berdampak sistemik, karena terkait hotel transit yang juga sudah ada kloter berikutnya yang akan menempati hotel yang sama. Akibat masalah Garuda ini juga, akhirnya jemaah yang dirugikan.

Kedua, keterlambat 1 - 2 jam dari jadwal semula. Total ada 15 kloter jemaah haji Indonesia yang pulang terlambat dalam rentang durasi ini. Ketiga, keterlambatan dalam durasi 30 - 60 menit. Jumlahnya ada sembilan kloter.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan