Garap Bisnis Minyak, Indonesia dan Sudah Selatan Segera Buka Kedutaan

Rabu, 21 September 2022 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menghadiri Sidang ke-77 Majelis Umum PBB yang digelar di New York pada 20-26 September. Dia dijadwalkan akan menyampaikan pernyataan pada sesi Debat Umum sidang tersebut pada 26 September dan akan mengikuti 60 kegiatan selama Sidang Majelis Umum PBB itu.

Di sela rangkaian tersebut, Pemerintah Indonesia dan Sudan Selatan menandatangani komunike bersama untuk membuka hubungan diplomatik di antara kedua negara.

Baca Juga:

Menlu RI dan Australia Ingin G20 Bantu Berikan Solusi Atas Kondisi Global

Penandatangan komunike itu dilakukan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Wakil Menteri Luar Negeri Sudan Selatan Deng Dau Deng Malek York pada Selasa (20/9).

"Penandatangan komunike tersebut membuka lembaran baru bagi Indonesia dan Sudan Selatan untuk membangun kerja sama konkret yang menguntungkan kedua negara, termasuk kerja sama ekonomi," kata Retno.

Setelah penandatanganan komunike itu, kedua pihak membahas kerja sama konkret di bidang infrastruktur dan minyak.

Terkait pelaksanaan kerja sama tersebut, telah ditandatangani kontrak kerja sama pembangunan infrastruktur antara PT Waskita Karya dan Kementerian Sudan Selatan. Kerja sama Indonesia-Sudan Selatan di bidang minyak juga akan segera dijajaki.

Indonesia mengakui kemerdekaan Sudan Selatan pada 2011. Sebelumnya, Duta Besar RI di Khartoum telah menghadiri deklarasi kemerdekaan Sudan Selatan di Juba pada 9 Juli 2011.

Kementerian luar negeri di kedua negara akan menindaklanjuti komunike itu dengan penunjukan duta besar dan pembukaan kedutaan di kedua negara. (Pon)

Baca Juga:

Datangi Dubes Inggris, Menlu Berbelasungkawa atas Meninggalnya Ratu Elizabeth II

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan