Ganjar Bikin Program 2 Hari di Rumah untuk Tekan Corona, FX Rudy Tolak Mentah-mentah

Selasa, 02 Februari 2021 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memunculkan ide program dua hari di rumah untuk menekan angka penularan COVID-19 di wilayah Jawa Tengah.

Program tersebut dimuncul setelah Presiden Jokowi menilai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali jilid 2 tanggal 26 Januari-8 Februari belum efektif menekan angka kasus COVID-19.

Namun demikian, program gerakan dua hari di rumah tersebut mendapatkan penolakan dari Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Ia menyebut, ide dua hari di rumah tersebut akan menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat Solo.

Baca Juga:

Ganjar Ajak Pasien Corona Donor Plasma Konvalesen Jika Sudah Sembuh

"Saya tidak tahu kapan ide Pak Gubernur (Ganjar) dua hari di rumah diberlakukan di Jateng. Kalau saya tidak setuju dengan ide tersebut," ujar Rudy pada Merahputih.com, Selasa (2/2).

Rudy mengungkapkan, gerakan dua hari di rumah akan menimbulkan kepanikan masyarakat yang sedang berjuang memulihkan ekonomi di tengah pandemi.

Ia mencontohkan, banyak penjual angkringan di Solo berjualan dengan modal utang dan dibayar pada akhir pekan karena biasanya jualannya ramai.

"Kalau saya ndak perlu dua hari di rumah. Saya tidak setuju. Apalagi jika gerakan itu diterapkan pada hari Sabtu-Minggu kasihan pedagang angkringan jadi tumpuan keluarga," kata dia.

Anggota TNI dan Polri melakukan operasi yustisi dan membagikan masker di Pasar Tradisional Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/2). (MP/Ismail)
Anggota TNI dan Polri melakukan operasi yustisi dan membagikan masker di Pasar Tradisional Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/2). (MP/Ismail)

Rudy menambahkan, pihaknya setuju dengan Presiden dan Gubernur Jateng untuk melakukan evaluasi PPKM jilid 2. Namun, evaluasi itu harus seiring berjalan antara mampu menekan kasus corona dan ekonomi tetap jalan.

Diketahui, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengakui, PPKM Jawa-Bali belum efektif menekan penyebaran virus korona di wilayahnya.

Baca Juga:

Ganjar Ingin Pendataan Vaksinasi Bagi Nakes Dilakukan Manual

Ganjar mempertimbangkan untuk mengeluarkan kebijakan larangan warga Jateng keluar rumah selama dua hari pada masa PPKM yang sudah berjalan selama tiga pekan ini.

"Saya ingin mengusulkan, bisa tidak masyarakat menahan diri di rumah secara serentak. Namanya program Jateng di Rumah Saja. Kebijakan ini sedang kita siapkan, syukur-syukur di weekend ini kita di rumah saja semua. Saya ingin melihat Jawa Tengah sepi, minimal dua hari saja," kata Ganjar, Senin (1/2). (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Kendal Belum Terapkan PPKM, Ini Kata Gubernur Ganjar

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan