G20 Pantau Rebutan Likuiditas di Pasar Keuangan

Senin, 23 November 2020 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara yang tergabung dalam G20,terus mengawasi tingkat utang publik dan swasta akibat melebarkan defisit fiskal untuk mengangi pandemi COVID-19.

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengatakan, para pemimpin G20 memfokuskan perhatian pada potensi kenaikan biaya dana seperti bunga pinjaman (borrowing cost), dan perebutan likuiditas di pasar keuangan (crowding out) karena banyak negara ingin meningkatkan belanja untuk memulihkan ekonomi.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia menjelaskan, di KTT G20 pertemuan pemimpin G20 banyak membahas kebijakan untuk merespons dampak pandemi COVID-19 yang telah menimbulkan kerusakan termasuk di bidang ekonomi dunia.

Baca Juga:

Jokowi Hadiri KTT G20 Secara Virtual

“Hal ini ditunjukkan dengan penurunan pertumbuhan ekonomi dan juga dari sisi human capital. Oleh karena itu, semua negara melakukan berbagai tindakan kebijakan yang sifatnya luar biasa dan dalam hal ini tentu akan meningkatkan defisit dari fiskalnya,” ujar Sri Mulyani.

Menteri Keuangan sejak era SBY ini, menegaskan, penggunaan instrumen fiskal dan moneter dibutuhkan berbagai negara untuk melindungi masyarakat, melalui kebijakan jaring pengaman sosial, dan juga menciptakan banyak lapangan kerja untuk mengatasi dampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di masa pandemi.

Presiden Jokowi saat KTT G20 Virtual (Foto: setkab.go.id)
Presiden Jokowi saat KTT G20 Virtual (Foto: setkab.go.id)

“Untuk memulihkan ekonomi masing-masing negara dan kemudian menjadi pemulihan ekonomi global, juga perlu diperhatikan mengenai stabilitas sistem keuangan karena ini akan menjadi salah satu isu yang harus diperhatikan di dalam financing track,” ujarnya.

Dalam pertemuan G20, para pemimpin menyepakati kebijakan pemulihan ekonomi harus terus didukung. Kebijakan kontra-siklus (countercyclical) baik pada aspek fiskal, moneter dan sistem keuangan perlu terus diterapkan hingga pemulihan ekonomi berjalan stabil.

KTT G20 pada 2020 berlangsung di Riyadh, Arab Saudi. Presiden Joko Widodo dan para menteri mengikuti secara virtual KTT G20 yang berlangsung pada 21-22 November 2020 ini.

Baca Juga:

Jokowi: RCEP Komitmen Perdamaian, Stabilitas dan Kesejahteraan di Kawasan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan