Fredrich Yunadi Berencana Ajukan Gugatan Praperadilan Terhadap KPK

Kamis, 18 Januari 2018 - Luhung Sapto

MerahPutih.com - Fredrich Yunadi ditetapkan sebagai tersangka menghalang-halangi penyidikan (obstruction of justice) dalam penyidikan korupsi e-KTP dengan tersangka Setya Novanto. Fredrich berencana mengajukan praperadilan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas penetapan tersangka tersebut.

"Pukul 11.00 WIB, kami mendaftarkan gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalam Ampera Raya," kata Sapriyanto Refa, kuasa hukum Setya Novanto, saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (18/1) sebagaimana dikutip Antara.

KPK telah menetapkan mantan kuasa hukum Setya Novanto itu bersama dengan dokter RS Medika Permata Hijau Bimanesh Sutarjo sebagai tersangka. Penetapan tersangka terhadap Fredrich dan Bimanesh pada Rabu (10/1).

Atas perbuatannya tersebut, Fredrich dan Bimanesh disangkakan melanggar Pasal 21 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Pasal tersebut mengatur mengenai orang yang sengaja mencegah, merintangi atau menggagalkan secara langsung atau tidak langsung penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan di sidang terdakwa dalam perkara korupsi dapat dipidana maksimal 12 tahun dan denda paling banyak Rp 600 juta. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan