Foto Bikini tak Sesuai Citra Tubuh, Khloe Kardashian Berang

Jumat, 09 April 2021 - Dwi Astarini

AWAL pekan ini, foto candid Khloe Kardashian dengan bikini motif macan tutul telah dibagikan di media sosial tanpa persetujuan. Timnya mencoba menghapus semua jejak digital foto yang diunggah secara keliru oleh salah seorang asisten itu.

Dalam foto yang belum diedit itu, Kardashian tersenyum manis ke arah kamera. Tubuhnya tampak kencang dan segar alami. Foto yang bagi sebagian besar orang pada umumnya akan dianggap sebagai foto yang bagus. Tidak ada lekuk tubuh yang mustahil atau pinggul yang sangat penuh, ciri khas konten yang dia unggah.

BACA JUGA:

Lakukan Ini Supaya Terlihat Lebih Fotogenik

Namun, untuk citra bintang Keeping Up With The Kardashians, foto itu tidak cukup cocok baginya dan dinyatakan sebagai pelanggaran hak cipta karena dibagikan tanpa izin dariny. Akan tetapi, gambar itu menyebar dengan cepat, meskipun ada upaya untuk menghapusnya dari Twitter dan Reddit berdasarkan klaim hak cipta. Demikian diberitakan BBC (8/4).

"Ketika seseorang mengambil fotomu yang tidak bagus dan kemudian membagikannya kepada dunia, kamu seharusnya memiliki hak untuk memintanya agar tidak dibagikan. Terlepas dari siapa kamu," ujar Kardashian dalam sebuah unggahan Instagram.

Dia juga membagikan video live yang menunjukkan tubuhnya tanpa diedit untuk menunjukkan 'semua itu bukan photoshop', seperti yang dia tulis dalam komentar di platform media sosial.

Upaya keras Kardashian untuk mempertahankan citra tubuh yang dikurasi dengan cermat dan upaya besar yang akan dilakukan publik untuk mengeksposnya merupakan dua gejala dari masalah yang lebih luas yang sama: betapa tak kenal lelah dan mengakarnya tututan citra sempurna pada tubuh perempuan.

Bagi banyak selebritas, tubuh mereka menjadi produk untuk dikagumi, disembah, dan dimonetisasi. Budaya populer seringkali sangat brutal bagi perempuan dalam menegakkan tuntutan citra tubuh ideal ini, meskipun banyak yang berpendapat bahwa keluarga Kardashian telah membangun karier dengan melanggengkan idealisme itu. Citra mereka telah disempurnakan untuk menginspirasi jutaan pengikutnya untuk membeli teh detoks atau suplemen penumbuh rambut.

Namun memaksakan tubuh manusia yang hidup dan terus berubah dalam satu citra ideal untuk memenuhi standar produk yang kaku merupakan pertarungan yang tidak dapat kita menangkan. Jadi aplikasi seperti FaceTune untuk pengeditan foto yang ada di mana-mana mengisi celah ketika kenyataan tidak dapat memenuhi tuntutan tersebut.

"Saya suka filter yang bagus, pencahayaan yang bagus, dan pengeditan di sana-sini," Kardashian melanjutkan dalam pernyataannya, "Sama hanya seperti aku memakai riasan dan merapikan kuku, atau memakai sepatu hak tinggi untuk menampilkan diriku kepada dunia seperti yang kuinginkan."

Bagi beberapa orang, hanya mengetahui bahwa alat seperti FaceTune ada sudah cukup untuk mengurangi dampak negatif dari selfie yang dibuat secara mustahil ini pada pemahaman kita tentang citra tubuh idel. Namun bagi yang lain, terutama remaja yang masih mencari jati diri dan berjuang mencintai tubuh mereka, pengeditan semacam itu bisa merusak dasar pemahaman mereka tentang citra tubuh.

Kardashian secara terbuka mengaku berjuang dengan seringnya perbandingan antara dia dan anggota keluarga lainnya. "Sebenarnya, tekanan, ejekan terus-menerus, dan penilaian sepanjang hidup saya untuk menjadi sempurna dan untuk memenuhi standar orang lain tentang bagaimana saya seharusnya terlihat terlalu berat untuk ditanggung," tulisnya di posting Instagram.

"'Khloe adalah saudara perempuan yang gemuk.' 'Khloe adalah adik jelek .'... Haruskah aku melanjutkan?" ujarnya menambahkan.

Apakah opini tersebut secara terang-terangan meremehkan atau terselubung sebagai pujian, komentar yang hampir terus-menerus tentang tubuh seseorang bisa berbahaya. Mei lalu, respons yang memancar terhadap penurunan berat badan penyanyi Adele adalah contoh tidak nyaman dari rasa kedekatan palsu yang muncul seiring ketenaran, bahwa perubahan dalam penampilan adalah hal yang wajar untuk dinilai publik.

Banjir komentar "positif" yang mengikuti sosok baru Adele juga bisa dibaca sebagai kritik yang tidak terlalu halus pada penampilan tubuhnya sebelumnya.

Tidak ada resolusi besar ketika gambar-gambar palsu ini beredar secara daring. Semakin kamu mengejek dan menyanjung foto-foto ini, semakin keras usaha selebritas seperti Kardashian untuk menjaga cita diri tersebut.(aru)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan