Forensik Pastikan Mahasiswa UKI Tewas karena Sesak Nafas, Meski Temukan Bekas Luka Memar

Kamis, 24 April 2025 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Penyelidikan mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) Kenzha Erza Walewangko (22) yang ditemukan tewas di area kampus pada 4 Maret lalu sudah resmi dihentikan.

Tim dokter kepolisian menyebutkan Kenzha meninggal karena faktor sesak nafas, meskipun ditemukan bekas luka di kepala dan kadar alkohol tinggi di tubuh korban.

"Meninggalnya (Kenzha) adalah karena mekanisme dia susah bernafas," kata Dokter Forensik RS Polri Arfiani Ika Kusumawati, saat jumpa pers di Polres Jakarta Timur (Jaktim), Kamis (24/4).

Arfiani memaparkan hasil pemeriksaan toksikologi menunjukkan adanya kandungan alkohol jenis etanol sebanyak 0,20 persen pada urine, 0,001 persen pada darah dan 1,75 persen pada lambung. Namun, lanjut dia, alkohol tidak menjadi penyebab kematian Kenzha secara langsung.

Baca juga:

Polisi Sudah Periksa 27 Saksi Kasus Kematian Mahasiswa UKI, Belum Ada Tersangka

"Kadar alkohol atau etanol berperan sebagai faktor kontribusi yang mempercepat terjadinya kematian melalui mekanisme penurunan kesadaran yang memungkinkan terjadinya hambatan pernapasan," imbuhnya, dikutip Antara.

Dokter kepolisian itu mengakui memang menemukan luka terbuka pada kepala disertai resapan darah pada kulit kepala bagian dalam korban, tetapi tidak ada indikasi patah tulang. "Juga "Luka-luka lecet pada kedua anggota gerak bawah serta memar-memar pada bahu, dada dan kedua anggota gerak atas akibat kekerasan tumpul," ungkap dia.

Namun, kata dia, temuan bekas luka terbuka itu juga bukan menjadi penyebab kematian. "Ada luka di kepala, ada luka terbuka, tapi kalau luka tersebut berdiri sendiri itu tidak menyebabkan kematian, tapi ini merupakan suatu rangkaian," tandasnya. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan