Fitur Baru Snapchat untuk Bantu Kesehatan Mental saat Pandemi Corona
Jumat, 20 Maret 2020 -
MENGHINDARI masifnya penyebaran virus Corona, beberapa negara telah menyarankan warga negaranya untuk bekerja dan belajar di rumah dan melakukan social distancing. Bahkan ada beberapa negara yang telah menerapkan lockdown di negaranya untuk mengurangi tingkat penyebaran COVID-19.
Baca juga:
Meskipun begitu, tentunya ada beberapa dampak negatif dan positif dengan melakukan social distancing ataupun menerapkan lockdown. Hal ini bisa berdampak dari segi ekonomi ataupun kesehatan mental seseorang.
Melansir laman Fox 23, social distancing memang bisa mengurangi penyebaran virus Corona. Namun, seorang konselor kesehatan mental, Collete Fehr mengatakan, melakukan social distancing dalam jangka panjang dapat meningkatkan depresi dan gangguan kecemasan pada seseorang.
Tak hanya itu, social distancing juga dapat meningkatkan stres dan tekanan pada seseorang sehingga orang yang menghadapi kesehatan mental akan sulit mengatasi situasi yang sedang terjadi belakangan ini.
Baca juga:
Yuk Beralih Ke Transaksi Keuangan Digital untuk Cegah virus Corona
Maka dari itu, melansir laman The Verge, Applikasi Snapchat menghadirkan fitur terbaru yang diberi nama Here For You. Melalui fitur ini, sang pengguna Snapchat dapat mencari sumber daya keselamatan kesehatan mental ketika mereka mencari di kata kunci seperti, cemas, stres, depresi atau bullying pada kolom yang telah disediakan oleh para ahli kesehatan mental.
Ketika pengguna telah mencari kata kunci tersebut, sejumlah video akan muncul dari berbagai organisasi untuk memberikan beberapa tips dan membantu penggunanya agar lebih tenang.
Selain itu, fitur ini juga menyediakan konten khusus tentang kecemasan akibat virus Corona yang dibantu oleh World Health Organization (WHO), CDC, Crisis Text Line, NHS dan Mitra lainnya. Fitur ini dikabarkan akan dirilis pada awal April 2020.
Dalam rangka menghindari penyebaran virus Corona ini, bukan hanya Applikasi Snapchat saja yang memberikan dukungan kepada penggunanya. Berbagai macam applikasi lainnya seperti Facebook dan Twitter yang berkomitmen untuk mencegah penyebaran berita hoaks terkai virus Corona. (Bel)
Baca juga: