Fifty Shades of Grey Segera Tayang, Toko "Sex Toy" Kebanjiran Pesanan
Kamis, 12 Februari 2015 -
MerahPutih Cinema – Sejak trailer film 'Fifty Shades of Grey' diluncurkan, permintaan jumlah sex toy di Amerika Serikat terus meningkat. Hal ini disebabkan film yang diadaptasi dari novel pupuler karya E. L. James ini begitu ditunggu para penggemar seks di Amerika.
Seperti yang dilansir telegraph, semenjak diluncurkan pada 2011 novel 'Fifty Shades of Grey' sangat populer di Amerika. Akan tetapi ada sebuah data yang menyebutkan, peluncuran novel ini diikuti oleh angka cidera akibat sex toy yang terus meningkat di Amerika.
BACA JUGA: Disney Princess jadi Super Hero Marvel?
Menurut National Electronic Injury Surveillance System, cedera karena penggunakan sex toy (alat bantu seks) meningkat dua kali lipat sejak 2007 di AS. Sebuah lonjakan besar terjadi tahun 2012 hingga 2013 setelah novel 'Fifty Shades of Grey' diterbitkan.
Sekitar 1.500 orang di Amerika Serikat mendapat perawatan karena cedera seks akibat penggunaan sex toy. Cedera tersebut terdiri dari sejumlah alat pijat dan vribrator. Data juga mengatakan, para pengguna sex toy yang mengalami cidera kebanyakan adalah pria paruh baya berusia 50 tahun ke atas. Sementara usia rata-rata bagi perempuan sekitar 30 tahun ke atas.
BACA JUGA: Spider-Man Segera Bergabung dengan The Avengers
Dilaporkan bahwa beberapa toko sex toy di Amerika siap menghadapi lonjakan permintaan sehubungan dengan diputarnya film 'Fifty Shades of Grey' pada 14 Februari ini.
Pengecer Babeland di Amerika, yang memiliki 20 item merek Fifty Shades, telah menimbun peralatan penutup mata dan vibrator.
"Kami siap untuk (pemutaran film itu)," kata co-founder Babeland, Claire Cavanah kepada AFP. Novel-novel tersebut telah memicu peningkatan penjualan sebesar 40 persen di Babeland cabang New York.
Neal Slateford, pemilik perusahaan Inggris Lovehoney, yang bekerja dengan EL James untuk menghasilkan berbagai aksesoris resmi Fifty Shades pada tahun 2012, juga mengharapkan lonjakan permintaan: "Kami telah mengalami lonjakan penjualan setelah trailer film dirilis, ini memberi indikasi yang baik untuk kami.”