Farouk Muhammad: Janji Jokowi 10 Juta Lapangan Kerja Sulit Terwujud

Minggu, 06 September 2015 - Eddy Flo

MerahPutih Nasional - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Farouk Muhammad, menilai janji presiden Joko Widodo untuk menyediakan 10 juta lapangan pekerjaan baru, sulit terlaksana.

Jangankan 10 juta lapangan pekerjaan, mencegah agar tidak terjadinya PHK massal, saat krisis itu juga sulit.

"Sulit untuk merealisasikan hal itu, sebab selama ini Jokowi hanya terfokus kepada pembangunan pertanian dan maritim. Padahal, yang bisa menyerap tenaga kerja besar itu adalah bidang manufaktur," katanya, kepada awak media, saat mengisi diskusi yang berjudul 'Ekonomi PHP (Pemberi Harapan Palsu), Nyatanya PHK', di Cikini, Minggu (6/8).

Menurutnya, PHK massal yang terjadi sejak beberapa bulan lalu ini, disebabkan faktor krisis ekonomi yang menghantam tiga negara kawasan yaitu Cina, AS, dan Eropa.
Selain itu, PHK massal juga sisebabkan oleh tidak mampunya pembantu presiden untuk merealisasikan pembangunan infrastruktur di bidang manufaktur. Sehingga penyerapan tenaga kerja tidak signifikan.

"Jokowi terlalu fokus ke pertanian, sementara, hasilnya tidak terjual karena daya beli masyarakat menurun, dan kalau mau diekspor sama saja," tukasnya.

Oleh sebab itu, Farouk berharap pemerintah segera mengimplementasikan pembangunan jangka panjang, berupa infrastruktur dibidang maritim dan manufaktur.

Dan untuk jangka pendeknya, Dia mengatakan pemerintah harus fokus terhadap pembenahan ekonomi mikro.

"Dalam waktu jangka pendek pemerintah harus segera memperbaiki daya beli masyarakat dan mengembalikan nilai tukar rupiah," pungkasnya.(fdi)

 

Baca Juga:

Blu-Jek Hadir untuk Buka Lapangan Kerja Baru

Jokowi Janji Buka Lapangan Kerja Terkait Moratorium

Ancaman PHK Massal di Depan Mata, Alasan Pemerintah Revisi PP No 60/2015

Ekonomi Melambat, PHK Massal Jadi Ancaman Serius

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan