Faktor ini Bikin Prabowo Sulit Kalahkan Jokowi di Pilpres 2019
Senin, 30 Juli 2018 -
MerahPutih.Com - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto hampir pasti kembali bertarung dengan Presiden Joko Widodo pada Pemilihan Presiden yang akan digelar pada April 2019 mendatang.
Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, persoalan logistik menjadi kelemahan utama Prabowo untuk mengalahkan sang petahana Jokowi. Pasalnya, logistik menjadi faktor krusial untuk memenangkan kontestasi Pilpres.
"Soal logistik ini yang jadi kelemahan. Ada pembicaraan di koalisi yang menyatakan Pak Prabowo tidak pernah jujur soal logistik. Kalau memang logistiknya tidak ada gimana cara mencarinya dan siapa yang akan bekerja untuk itu," kata Pangi kepada merahputih.com, Senin (30/7).
Sementara Jokowi, kata Pangi, tidak mempunyai persoalan logistik. Ia menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta itu saat ini telah memiliki logistik dan modal elektoral yang cukup untuk bertarung di Pilpres 2019.

"Logistik untuk pilpres itu besar sekali. Inilah kelemahan Prabowo di logistik. Sementara Pak Jokowi tidak punya kelemahan disitu. Logistik cukup, racikan elektoral pas, sudah berbuat dan sudah bekerja," ujar dia.
Pangi mengungkapkan, pada Pilpres 2014 lalu dengan modal kesederhanaan, Jokowi mampu mengalahkan Prabowo. Padahal, Prabowo saat itu memiliki logistik dan didukung oleh koalisi partai yang gemuk.
"Partai yang mengusung (Jokowi) waktu itu masih kecil. Logistik beliau (Jokowi) belum cukup tetapi bisa mengalahkan Pak Prabowo yang pendiri Partai Gerindra dan didukung oleh grand coalision yang cukup gemuk," ungkap dia.
Menurut Pangi, pada Pilpres 2014 Prabowo memiliki logistik yang cukup kuat karena didukung oleh adik sekaligus pengusaha sukses Hasyim Djojohadikusumo. Selain itu, mantan Danjen Kopassus itu dikenal memiliki keberanian, ketegasan dan narasi yang jelas.
"Tapi pertanyaannya kenapa Pak Prabowo tetap kalah dengan Jokowi. Kali ini Prabowo bertarung dengan orang yang sudah berbuat sudah bekerja sudah ada bukti pembangunan infrastruktur. Logistiknya cukup. Koalisi partainya gemuk. Maka akan ada kerja keras lagi soal logistik Pak Prabowo," pungkas dia.(Pon)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Kemungkinan Serahkan Mandat, Prabowo: Yang Masih Tanya Kurang Cerdas