Fadli Zon Buat Sajak Sindir Ahok?

Selasa, 20 September 2016 - Luhung Sapto

MerahPutih Megapolitan - Wakil Ketua Partai Gerindra Fadli Zon menciptakan sebuah sajak berjudul "Sajak Tukang Gusur". Entah kepada siapa sajak itu ditujukan tapi menilik kata-katanya seperti menyindir Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Sajak itu melukiskan seseorang yang melakukan penggusuran kaum marjinal di Ibu Kota. Sosok yang tak disebutkan namanya itu disebut kerap mengeluarkankata-kata cacian dan berkarib dengan konglomerat dan aparat. 

Apakah sajak ini mengarah kepada Ahok? Silakan nilai sendiri, berikut sajak tersebut: 

Sajak Tukang Gusur

tukang gusur tukang gusur

menggusur orang-orang miskin

di kampung-kampung hunian puluhan tahun

di pinggir dan bantaran kali Ciliwung

di rumah-rumah nelayan Jakarta

di dekat apartemen mewah dan mall yang gagah

semua digusur sampai hancur

 

tukang gusur tukang gusur

melebur orang-orang miskin

melumat mimpi-mimpi masa depan

membunuh cita-cita dan harapan

anak anak kehilangan sekolah

bapak-bapaknya dipaksa mengangggur

ibu-ibu kehabisan air mata

 

tukang gusur menebar ketakutan di ibukota

gayanya Pongah bagai penjajah

caci maki kanan kiri

mulutnya srigala penguasa

segala kotoran muntah

kawan-kawannya konglomerat

centengnya oknum aparat

menteror kehidupan rakyat

 

ibukota katanya semakin indah

orang-orang miskin digusur pindah

gedung-gedung semakin cantik menjulang

orang-orang miskin digusur hilang

 

tukang gusur tukang gusur

sampai kapan kau duduk di sana

menindas kaum dhuafa

 

tukang gusur tukang gusur

suatu masa kau menerima karma

pasti digusur oleh rakyat Jakarta

 

Fadli Zon, 19 September 2016

 

Sebelumnya, Fadli Zon juga pernah membuat sajak untuk menyindir Presiden Joko Widodo. Sajak yang diberi judul "Sajak Tentang Boneka" itu bertutur tentang sebuah boneka berbaju kotak-kotak. Boneka tak mampu banyak dalam berbicara kecuali menuruti kemauan pemiliknya. Berikut ini sajak berjudul  "Sajak Tentang Boneka": 

 

Sajak Tentang Boneka

 

sebuah boneka

berbaju kotak merah muda

rebah di pinggir kota

 

boneka tak bisa bersuara

kecuali satu dua kata

boneka tak punya wacana

kecuali tentang dirinya

boneka tak punya pikiran

karena otaknya utuh tersimpan

boneka tak punya rasa

karena itu milik manusia

boneka tak punya hati

karena memang benda mati

boneka tak punya harga diri

apalagi nurani

 

dalam kamus besar boneka

tak ada kata jujur, percaya dan setia

boneka bebas diperjualbelikan

tergantung penawaran

boneka jadi alat mainan

bobok-bobokan atau lucu-lucuan

boneka mengabdi pada sang tuan

siang dan malam

 

boneka bisa dipeluk mesra

boneka bisa dibuang kapan saja

 

sebuah boneka

tak punya agenda

kecuali kemauan pemiliknya

BACA JUGA:

  1. Minggu Depan, Ahok Kirim SP1 untuk Warga Kampung Duri
  2. Penggusuran Pasar Ikan Bikin Warga Luar Batang Makin Kompak
  3. Terkait Penggusuran, Warga Bukit Duri Ajukan Class Action
  4. Jelang Penggusuran, Lokalisasi Dadap Tangerang Bergejolak
  5. Warga Kampung Pulo: Kalau Enggak Banjir Ya Alhamdulillah

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan