Facebook dan Instagram Diblokir Rusia, Kenapa WhatsApp Tidak?

Kamis, 24 Maret 2022 - Muchammad Yani

PENGADILAN Tverskoy Moskow pada 21 Maret lalu memutuskan untuk melabeli jejaring sosial milik Meta yakni Facebook dan Instagram sebagai perusahaan ekstrimis. Hal ini dilatarbelakangi seruan mengenai tindakan kekerasan militer Rusia ke Ukraina di Facebook dan Instagram. Kini dua jejarang sosial itu telah dilarang beroperasi di Rusia.

Menariknya, meski masih di bawah naungan Meta Platform Inc., WhatsApp masih boleh beredar. Alasannya WhatsApp, karena ini bukan jejaring sosial, tetapi sarana komunikasi. Pihak pengadilan juga belum ada rencana memblokir WhatsApp seperti Facebook dan Instagram.

Baca juga:

Twitter Luncurkan Fitur Rekam GIF Untuk iOS

“Tidak ada rencana untuk memblokir WhatsApp," tulis kantor berita Rusia TASS, Selasa (22/3).

Peneliti di German Council on Foreign Relations, Alena Epifanova mengatakan di Rusia, WhatsApp tidak digunakan untuk tujuan politik. Biasanya aplikasi ini dipakai untuk berkomunikasi dalam percakapan sehari-hari.

Rusia secara resmi memblokir Instagram dan Facebook. (Foto: Pixabay/LoboStudioHamburg)
Rusia secara resmi memblokir Instagram dan Facebook. (Foto: Pixabay/LoboStudioHamburg)

Sehingga jika WhatsApp diblokir, ada kekhawatiran timbulnya protes dari orang-orang yang menggunakan WhatsApp untuk tujuan privasi bukan politik.

Meski demikian popularitas WhatsApp semakin menurun semenjak serangan Rusia ke Ukraina pada 24 Februari. Banyak masyarakat Rusia beralih dari menggunakan aplikasi pesan WhatsApp ke Telegram.

Baca juga:

Setelah Merilis Spaces, Twitter akan Hadirkan Fitur Podcast?

Tercatat lalu lintas Telegram meningkat dari 43 persen menjadi 63 persen pada dua pekan pertama bulan Maret. Sebaliknya, pengguna WhatsApp mengalami penurunan dari 48 persen menjadi 32 persen di periode yang sama.

Banyak pengguna whatsApp yang beralih ke Telegram. (Foto: Pixabay/LoboStudioHamburg)
Banyak pengguna whatsApp yang beralih ke Telegram. (Foto: Pixabay/LoboStudioHamburg)

Saat ini setelah diblokir oleh Rusia, analis MediaScope memberi tahu RBC jika kepopuleran Facebook dan Instagram menurun drastis hampir 50 persen. Namun dua jejaring sosial ini masih memiliki jutaan pengguna setia yang memakai VPN untuk mengaksesnya.

Banyak yang menilai pemblokiran ini adalah puncak dari kekesalan Rusia terhadap perusahaan media sosial di negara tersebut dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Rusia menyebut ada puluhan kasus diskriminasi yang dilakukan Facebook terhadap media massa asal Rusia. (Yni)

Baca juga:

Damaikan Jempol Waspada Hoaks Perang Rusia-Ukraina

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan