Facebook dan Instagram Diblokir Rusia, Kenapa WhatsApp Tidak?


WhatsApp tdak diblokir di Rusia. (Foto: Pixabay/antonbe)
PENGADILAN Tverskoy Moskow pada 21 Maret lalu memutuskan untuk melabeli jejaring sosial milik Meta yakni Facebook dan Instagram sebagai perusahaan ekstrimis. Hal ini dilatarbelakangi seruan mengenai tindakan kekerasan militer Rusia ke Ukraina di Facebook dan Instagram. Kini dua jejarang sosial itu telah dilarang beroperasi di Rusia.
Menariknya, meski masih di bawah naungan Meta Platform Inc., WhatsApp masih boleh beredar. Alasannya WhatsApp, karena ini bukan jejaring sosial, tetapi sarana komunikasi. Pihak pengadilan juga belum ada rencana memblokir WhatsApp seperti Facebook dan Instagram.
Baca juga:
“Tidak ada rencana untuk memblokir WhatsApp," tulis kantor berita Rusia TASS, Selasa (22/3).
Peneliti di German Council on Foreign Relations, Alena Epifanova mengatakan di Rusia, WhatsApp tidak digunakan untuk tujuan politik. Biasanya aplikasi ini dipakai untuk berkomunikasi dalam percakapan sehari-hari.

Sehingga jika WhatsApp diblokir, ada kekhawatiran timbulnya protes dari orang-orang yang menggunakan WhatsApp untuk tujuan privasi bukan politik.
Meski demikian popularitas WhatsApp semakin menurun semenjak serangan Rusia ke Ukraina pada 24 Februari. Banyak masyarakat Rusia beralih dari menggunakan aplikasi pesan WhatsApp ke Telegram.
Baca juga:
Setelah Merilis Spaces, Twitter akan Hadirkan Fitur Podcast?
Tercatat lalu lintas Telegram meningkat dari 43 persen menjadi 63 persen pada dua pekan pertama bulan Maret. Sebaliknya, pengguna WhatsApp mengalami penurunan dari 48 persen menjadi 32 persen di periode yang sama.

Saat ini setelah diblokir oleh Rusia, analis MediaScope memberi tahu RBC jika kepopuleran Facebook dan Instagram menurun drastis hampir 50 persen. Namun dua jejaring sosial ini masih memiliki jutaan pengguna setia yang memakai VPN untuk mengaksesnya.
Banyak yang menilai pemblokiran ini adalah puncak dari kekesalan Rusia terhadap perusahaan media sosial di negara tersebut dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Rusia menyebut ada puluhan kasus diskriminasi yang dilakukan Facebook terhadap media massa asal Rusia. (Yni)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang

Meluncur Oktober 2025, OPPO Find X9 Pro Bakal Hadir dalam 3 Warna

Apple Kemungkinan Kembali Bawa Casing Bumper untuk iPhone 17 Air, Tahan Goresan hingga Benturan

Peluncuran Makin Dekat, Xiaomi 16 Jadi HP Flagship Pertama yang Pakai Snapdragon 8 Elite 2
