Epidemiolog UGM: Pembukaan Bioskop Berisiko Munculkan Kluster Baru
Rabu, 15 Juli 2020 -
MerahPutih.com - Rencana pembukaan kembali bioskop di sejumlah daerah berpotensi besar memunculkan kluster baru penyebaran virus corona (COVID-19). Ruangan tertutup berisi banyak orang sangat rentan menjadi tempat penularan terutama ketika tidak diterapkan protokol kesehatan dengan baik.
Epidemiolog UGM Bayu Satria mengatakan, para pemilik bioskop perlu mempersiapkan protokol dan sarana kesehatan new normal dengan matang sebelum membuka bioskop.
Baca
Izin Operasional Bioskop Keluar, DPRD: Kesadaran Masyarakat Kita Rendah
Bayu menambahkan, diperlukan asesment ketat oleh otoritas kesehatan setempat kepada pengelola bioskop.
“Hal ini untuk menentukan apakah bioskop tersebut layak buka atau tidak. Jika tidak bisa melakukan itu sebaiknya ditunda,”kata Bayu, Selasa (14/7).

Selain itu, perlu dilakukan pengawasan dan monitoring pelaksanaan protokol kesehatan rutin. Tanpa itu, bioskop akan sangat berisiko menjadi sarana penularan yang baru selain tempat publik lainnya.
Penyebaran SARS-Cov-2 dapat menyebar melalui udara yang ketika orang berbicara, batuk, atau bersin.
“Acara di dalam ruang tertutup wajib dibatasi jumlah peserta, wajib jaga jarak dan pakai masker yang dipakai setiap saat,” imbuhnya
Baca Juga:
Selain itu, masyarakat diminta membatasi bicara saat melepas masker, seperti pada saat wudu dan makan. Hal ini dapat berisiko tinggi terjadinya penyebaran.
Senada, praktisi Mikrobiologi FKKMK UGM Abu Tholib Aman juga menegaskan bahwa SARS-CoV-2 dapat ditularkan melalui mata, hidung, mulut serta udara. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk selalu tertib mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, rajin cuci tangan, dan jaga jarak. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca Juga:
Ditarik dari Bioskop, Film Horor Psikologis 'Saint Maud' Akhirnya Rilis via Streaming