Empat Fakta Semen yang Perlu Diketahui Semua Perempuan
Senin, 15 April 2019 -
BUKAN cuma perempuan yang susah ditebak. Pria juga susah ditebak. Bedanya pria susah ditebak karena di dalam tubuh mereka menyimpan begitu banyak misteri. Contohnya ada pada semen pria alias air mani.
Semen pria ini memiliki banyak misteri. Banyak yang menyebut semen pria bisa memiliki bau berbeda. Ada juga yang menyebut semen pria memiliki banyak manfaat untuk kulit. Bahkan bisa membuat awet muda.
Namun, pada kenyataannya ada fakta menarik lain pada semen. Yang kemungkinan belum diketahui perempuan. Berikut empat fakta semen menurut laman Health.
1. Kualitas semen berubah seiring bertambahnya usia

Pria memang selalu bisa menghasilkan semen sepanjang hidup mereka. Namun seiring betambahnya usia kualitas semen akan berubah. Perubahan tersebut dialami saat pria menginjak usia 52 tahun. Semen di usia tersebut sudah enggak sebagus seperti yang dimiliki pria saat usia muda.
"Produksi semen tertinggi pada pria di usia 20-an atau lebih, tetapi dapat menurun perlahan mulai dari titik mana pun sejak usia itu dan seterusnya," kata Michael Reitano, MD, dokter di kediaman untuk layanan kesehatan pria Roman.
2. Perempuan bisa alergi semen

Dalam sebuah hubungan tentu sebagai perempuan. Kamu enggak akan bisa menghindari terkena semen. Hal tersebut ialah wajar. Tapi sayangnya, semen juga bisa membuatmu alergi. Bagi perempuan yang alergi sperma bisa mengalami kemerahan pada bagian Miss V.
"Ini adalah kondisi yang langka tetapi ada. Reaksi alergi biasanya terlokalisasi dan menyebabkan kemerahan atau pembengkakan pada Miss V," kata Reitano. Penyebab alergi ini sebenarnya masuk akal. Karena yang membuat alergi ialah kandungan protein pada semen. Sekadar informasi, ada sebuah kasus perempuan mengalami shock setelah meminum semen.
Baca juga:
Cukup Tingkatkan Kualitas Tidur Supaya Kehidupan Seks Lebih Berkualitas
Perempuan, Maksimalkan Ekspresi Wajahmu Saat Orgasme!
Empat Kesalahan Pria Di Atas Ranjang yang Membuat Kehidupan Seks Enggak Harmonis
3. Semen membantu sperma hidup lebih lama

Banyak yang salah kaprah antara memahami semen dan sperma. Keduanya sering dianggap sama. Padahal semen ialah pelindung dan makanan sperma. Yang dapat membuat sperma bertahan hidup lebih lama.
Sedangkan sperma ialah sel yang hidup di dalam semen. Sperma enggak bisa hidup tanpa semen. Sperma dapat hidup sampai beberap hari di dalam saluran reproduksi perempuan. Sedangkan tanpa semen, sperma hanya dapat hidup beberapa detik saja.
4. Mustahil semen berbau enggak sedap

Perempuan enggak perlu jijik. Bau semen yang normal mustahil berbau enggak sedap. Baunya seperti pemutih. Kalau bau semen enggak sedap, berarti si pria mengalami masalah kesehatan. “Semen yang berbau busuk bisa menjadi tanda infeksi, mungkin infeksi menular seksual," tutur Reitano.
Semen yang enggak sehat juga akan berubah warna. Jika normalnya berwarna putih. Semen yang enggak sehat akan berubah warna menjadi kuning. Bahkan warnanya bisa menghijau. Baunya benar-benar busuk. (ikh)