Elon Musk Sebut USAID Sekumpulan Cacing, Trump Disebut Setuju Tutup
Selasa, 04 Februari 2025 -
MerahPutih.com - Gedung Putih bulan lalu mengumumkan bahwa Presiden Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif yang menangguhkan bantuan pembangunan ke negara lain selama 90 hari untuk menilai apakah program tersebut konsisten dengan kebijakan luar negeri AS.
Elon Musk, miliarder pengusaha sekaligus kepala Departemen Efisiensi Pemerintah AS (DOGE) yang baru didirikan, mengatakan pada Senin bahwa Presiden Donald Trump telah setuju untuk menutup Badan Pembangunan Internasional AS (USAID).
"Dia [Trump] setuju agar kami harus menutupnya," kata Musk dalam diskusi langsung di X, seraya menambahkan bahwa "apa yang kita miliki [di USAID] hanyalah sekumpulan cacing. Tidak ada harapan."
Pada 2 Februari, Musk menyebut USAID sebagai "organisasi kriminal" yang "harus musnah." Dalam posting terpisah di X, ia menggambarkan lembaga tersebut sebagai "sarang kaum Marxis sayap kiri radikal yang membenci Amerika."
Baca juga:
Afrika Selatan Bantah Tuduhan Trump Soal Perampasan Tanah, Presiden Angkat Bicara
Perintah eksekutif Presiden Donald Trump untuk menangguhkan bantuan luar negeri AS sejalan dengan kebijakan "America First"-nya. Pembekuan bantuan luar negeri itu telah menimbulkan ketidakpastian besar, dengan banyak penerima manfaat kesulitan mendapatkan informasi yang jelas.
Kebijakan tersebut menghentikan proyek yang sedang berjalan, membekukan pencairan dana, dan menunda inisiatif baru. Namun, pengecualian diberikan untuk bantuan pangan darurat serta bantuan militer kepada Israel dan Mesir, sebagaimana dilaporkan CNN.
Menteri Luar Negeri Marco Rubio menjelaskan, beberapa pengecualian terkait keamanan nasional telah diberikan, termasuk langkah-langkah untuk melindungi personel AS, memfasilitasi repatriasi imigran ilegal, dan memenuhi komitmen non-proliferasi. (*)