Ekspresi Diri Iga Massardi Terangkum di Sagas Midair
Rabu, 25 Agustus 2021 -
VOKALIS sekaligus gitaris Barasuara Iga Massardi menghadirkan proyek solo terbarunya bernama Sagas Midair. Itu merupakan anagram dari namanya sendiri. Sebagai perkenalan, bukan sebuah single yang ditawarkan oleh Iga, melainkan satu album penuh.
Sebuah album bertajuk Loneliness & Decibels berisikan delapan nomor permainan instrumen yang hanya direkam menggunakan gitar, dengan satu kali take tanpa adanya overdub.
Delapan nomor tersebut di antaranya The Life We Knew, Pendar, the Tree, We Are the Plague, Good Night, Akung, Into Valhalla, Mother Frequency, Aria, dan Are We Afraid? We Are.
Baca juga:
Selepas Daniel Mardhany, Deadsquad Sudah Punya Vokalis Pengganti
Album ini bisa tercipta dari pengalaman hidup seorang Iga Massardi pada Juni 2021. Saat ia dengan beberapa anggota keluarga didiagnosa positif COVID-19. Iga pun berhasil sembuh dan momen duka tersebut berhasil dituangkan dalam sebuah album yang bisa dikategorikan sebagai sound healing.
Melansir laman KlikDokter, menurut Sound Healing Practitioner dan Co Founder of Love Alchemy, Ammir Gita menjelaskan, bahwa sound healing bisa dikatakan sebagai terapi musik yang memiliki tujuan untuk membantu menenangkan pikiran. Singkatnya, musik tersebut bisa membantu pasien yang tengah mengalami gangguan kecemasan dan depresi
Iga Massardi tentunya secara sadar coba menuangkan bunyi-bunyi menenangkan tersebut ke dalam album Loneliness & Decibels.
“Pada album ini aku hanya mengekspresikan diri melalui instrumen. Dan lebih suka membiarkan komposisi yang berbicara dengan para pendengar menemukan maknanya sendiri,” ucap Iga dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Selasa (24/8).
Baca juga:
Pesona Kaleb J Dihadirkan lewat Single ‘It’s Only Me’ dan ‘Know I Now’
Selain itu, terdapat satu nomor yang dipersembahkan untuk mendiang Aria Baron (eks bassis GIGI) bejudul Aria. Juga satu nomor untuk mendiang kakek dari Iga Massardi berjudul Good Night Akung yang berpulang beberapa waktu lalu.
Seluruh lagu dalam album ini, ditulis, diproduksi, dan direkam oleh Iga Massardi di home recording, atau Iga menyebutnya sebagai 'di rumah dengan anak-anak yang berlarian di latar belakang'. Serta di mixing dan mastering oleh Dimas Pradipta di Sum It! Studio.
Bukan hanya untuk dirinya, album ini juga diperuntukkan bagi mereka semua yang merasa kehilangan, diselimuti duka akibat pandemi COVID-19. (far)
Baca juga:
Single 'Anti Rebahan' dari Jarwo Jadi Penawar Rindu untuk Penggemar Naif