Ekspor Arloji Swiss Sentuh Angka Rp 485 Triliun pada 2023

Kamis, 08 Februari 2024 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Industri jam tangan Swiss menunjukkan sifat yang tidak dapat diprediksi pada 2023. Meski ekspor jam tangan Swiss mencapai rekor tertinggi, tingkat penjualan mengalami penurunan signifikan pada paruh kedua 2023.

Ekspor tahunan meningkat sebesar 7,6 persen menjadi sekitar USD 31 miliar (Rp 485 triliun), tetapi pertumbuhannya melambat dari 11,8 persen pada semester pertama, menjadi 3,6 persen pada enam bulan terakhir.

Baca juga:

Victoria Beckham x Breitling Rilis Jam Tangan Chronomat 36

Menurut Robb Report, hal itu terjadi karena pembeli membatasi pengeluaran di tengah tantangan ekonomi. Kendati demikian, jumlah jam tangan yang diekspor meningkat 7,2 persen menjadi 16,9 juta unit.

Jam tangan mekanis menyumbang hampir 80 persen pertumbuhan omset ekspor. Di pasar, Asia menjadi kontributor terbesar dengan 49 persen, diikuti oleh Eropa dengan 30 persen dan Amerika dengan 19 persen.

Amerika menjadi pasar terbesar dengan ekspor jam tangan tumbuh 7 persen menjadi sekitar USD 4,8 miliar (Rp 75 triliun) pada 2023, diikuti oleh Tiongkok dan Hong Kong.

Jumlah karyawan di sektor pembuatan jam tangan Swiss juga meningkat 7,7 persen menjadi lebih dari 65.000 pekerja.

Baca juga:

TAG Heuer Rilis Aquaracer Professional 200 Solargraph dalam Ukuran 34mm

Tahun 2024 diprediksi akan jadi tahun yang tenang bagi industri jam tangan. (Foto: Audemars Piguet)

2024 diperkirakan akan menjadi tahun yang lebih tenang dalam hal ekspor, dengan hasil yang diharapkan tetap tinggi atau hanya sedikit meningkat.

Situasi ekonomi yang lesu mempengaruhi kepercayaan konsumen di semua tingkatan, dan beberapa merek telah menyatakan niat untuk berhati-hati dalam memperkirakannya, menunjukkan bahwa ketidakpastian akan berlanjut. (waf)

Baca juga:

Rayakan Ulang Tahun ke-150, Piaget Rilis Arloji Polo 79

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan