Eduardo Perez Lebih Kuat Hadapi Kritik terkait Performa Persebaya Surabaya
Senin, 10 November 2025 -
MerahPutih.com - Pelatih Persebaya Surabaya, Eduardo Perez mengaku lebih kuat menghadapi kritik yang datang kepadanya. Kritik tersebut terkait performa Persebaya Surabaya yang belum sepenuhnya memuaskan.
Adapun pada laga pekan 12 Super League 2025/2026, Persebaya hanya mampu memeroleh satu poin setelah imbang 1-1 ketika dijamu Persik Kediri di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik, Sabtu (8/11) lalu.
Persebaya sempat unggul lewat gol Catur Pamungkas pada menit 54 sebelum kedudukan disamakan pada menit 63.
Kritik pun kembali datang dan Eduardo Perez menerimannya dengan tenang dan penuh respek.
“Ketika Anda bekerja di dunia sepak bola, Anda harus siap untuk segalanya. Jadi, saya menghormati semua pendapat. Saya sangat kuat sekarang. Saya berada di satu momen di mana saya lebih kuat dari sebelumnya,” ujarnya.
Baginya, kritik merupakan hal yang wajar dalam sepak bola, yang dialamatkan ke pelatih. Namun hal tersebut tidak menganggu fokusnya untuk terus berupaya mengangkat performa Bajol Ijo.
Baca juga:
Persebaya Kalahkan Persis Solo 2-1, Eduardo Perez Beberkan Masalah di Babak Pertama
“Saya percaya pada semua pemain di klub. Kami bekerja sangat keras setiap hari. Saya menghormati semua pendapat, tapi saya harus fokus pada pekerjaan saya,” kata pelatih asal Spanyol itu.
“Dalam pekerjaan saya, setiap hari saya memberikan yang terbaik untuk klub ini. Dan saya katakan kepada Anda, jika Anda tidak siap mendengarkan hal-hal seperti ini, lebih baik Anda tidak bekerja di dunia sepak bola. Tapi saya lebih kuat dari sebelumnya,” imbuhnya.
Dia pun menjelaskan jalannya laga terakhir melawan Persik yang berjalan ketat sejak menit awal. Menurutnya, kedua tim saling memahami karakter permainan karena sudah bertemu di pramusim.
“Babak pertama, saya rasa, seperti babak kedua, 50-50. Dua tim yang kami kenal betul satu sama lain karena kami juga bersua di pramusim dengan situasi yang sama seperti ini,” kata Eduardo Perez.
Persebaya sempat unggul lebih dulu, namun tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan melalui skema umpan silang yang tak bisa diantisipasi dengan baik.
“Di babak kedua, kita cetak gol pertama, dan setelah itu kita tahu potensi Persik Kediri di umpan silang. Di satu situasi yang tidak bagus, mereka cetak gol, dan akhirnya saya ingin pantau lagi situasi ini,” sambungnya. (*)