Dukungan Kubu Djan Faridz pada Pasangan Ahok-Djarot Ajang Balas Dendam

Senin, 10 Oktober 2016 - Eddy Flo

MerahPutih Megapolitan - Dukungan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Pilkada DKI menjadi terpecah setelah adanya konflik internal yang ada di tubuh partai berlambangkan Ka'bah ini. Pertama kubu Djan Faridz yang mendukung Pasangan Ahok-Djarot dan kubu Romahurmuzy (Romy) yang mendukung Agus-Sylviana.

Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan perbedaan pandangan politik antara kedua kubu merupakan buntut dari perpecahan tersebut. Dukungan Djan Faridz kepada Pasangan Ahok-Djarot dianggap sebagai bentuk balas dendam kepada kubu Romy yang mendukung Jokowi-JK di Pilpres 2014 lalu.

"Sikap Djan Faridz ini sebagai bagian dari balas dendam politik ke Romy saat Pilpres 2014 lalu. Dimana Romy memilih dukung jokowi ketimbang dukung Prabowo yg didukung kubu Djan," katanya melalui telepon, Senin (10/10).

Menurutnya, konflik internal PPP tidak akan pernah terselesaikan bila dua kubu saling mempertahankan egonya. Konflik ini hanya bisa diselesaikan bila ada islah kultural yang melibatkan dua belah pihak.

"Partai berlanbang Ka'bah ini belum menemukan islah substansial untuk mengakhiri prahara yang sudah berlangsung dua tahun lebih. Baik Djan dan Romy masih sama-sama ngotot sebagai ketua PPP yang legitimate," tutup Adi.(Yni)

BACA JUGA:

  1. Ahok-Djarot Kembali dapat Dukungan
  2. Jubir Sahabat Djarot Lempar Pujian kepada Relawan Ahok-Djarot
  3. Sahabat Djarot Akan Fokus Kampanyekan Sisi Positif dan Humanis Ahok-Djarot
  4. Survei LSI: Elektabilitas Ahok-Djarot Tertinggi
  5. Survei LSI: Pasangan Ahok-Djarot Terancam Tersingkir di Putaran Pertama

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan