Dugaan Korupsi UPS, Lulung Dukung Polisi Panggil Ahok

Selasa, 05 Mei 2015 - Bahaudin Marcopolo

MerahPutih Megapolitan - Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendukung penuh keinginan Bareskrim Mabes Polri untuk memanggil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk dimintai keterangan terkait dugaan korupsi pengadaan Uninterrutible Power Supply (UPS) yang merugikan negara Rp 50 miliar.

"Tidak ada yang boleh diistimewakan dalam hal ini. Polisi bisa periksa siapa saja," kata politikus yang akrab disapa Haji Lulung di kantor DPRD DKI Jakarta, Selasa (5/5).

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta menambahkan dimata hukum semua warga negara memiliki status sama. Lulung berharap aparat polisi dapat bekerja maksimal dengan mengungkap secara tuntas dugaan korupsi yang melibatkan banyak orang dan merugikan negara hingga puluhan miliar rupiah.

Bukan hanya itu Lulung juga mempertanyakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang meloloskan proyek pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS). Hal tersebut dikarenakan, lembaga eksekutif yang menggunakan dana tersebut.

"Nah untuk tender dan pengadaan lelang itu gimana mekanismenya? Itu kan bisa ditanyakan kepada Gubernur," tandas Lulung. (rfd)

BACA JUGA:

Lulung Tegaskan Hak Angket Buat Ahok Jalan Terus

Terkait Pesta Bikini, Pemeriksaan Delapan Kepsek Dihujani 16 Pertanyaan 

Terkait Kasus UPS, Lulung Tuding Keterlibatan Eksekutif 

Sebastian Manuputty, Tewas Bunuh Diri atau Dibunuh? 

Dugaan Korupsi UPS, Bareskrim Bakal Panggil Ahok

 

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan