Dua Bocah 10 Tahun Diperlakukan Kasar Tentara Israel
Kamis, 18 Desember 2014 -
MerahPutih Internasional - Tim penjaga perdamaian dari The Christian Peacemaker di Hebron berhasil merekam sebuah insiden yang memilukan di Hebron, Rabu (17/12).
Dua orang anak kecil diperlakukan semena-mena oleh tentara Israel. Salah seorang bocah tersebut tampak menangis dengan tubuh gemetar. Meski beberapa keluarganya mencoba membela sang anak, namun tidak diindahkan tentara Israel terebut. Bahkan dengan paksaan, tentara itu memasukkan dua bocah tak berdosa tersebut ke dalam sebuah van.
Para prajurit Israel itu menuduh dua bocah tersebut telah melempar batu tanpa memberikan bukti yang kuat. Dua anak belia yang diketahui bernama Mohammed Nabil Taha dan Akram Zayed Al-Jamal itu terus menangis saat tentara perbatasan melakukan perbuatan yang menakutkan. Tanpa ragu mereka menarik kerah baju dua bocah tersebut, bahkan tega melakukan kekerasan.
Insiden itu terjadi di sebuah kawasan yang berjarak 30 menit dari pos pemeriksaan Qitoun 209 di Hebron. Kedua anak itu dipaksa masuk ke sebuah van dan dibawa ke tempat yang tidak diketahui.
Menurut salah seorang relawan, seperti dikutip Muslim News, anak-anak tersebut sebenarnya sudah bersembunyi saat melihat pos perbatasan. Namun sebuah kendaraan militer Israel kemudian melintas dan melihat mereka.
"Orangtua mereka sudah berusaha untuk membantu anak-anak namun mereka dipaksa untuk ikut ke dalam van. Setelah berdebat panjang, ibu dari salah seorang anak malang tersebut diperbolehkan ikut," ujarnya.