DPRD Minta Anies Batalkan Formula E

Selasa, 03 Maret 2020 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono meminta Gubernur Anies Baswedan untuk membatalkan perhelatan balap mobil Formula E di Jakarta lantaran merebaknya virus corona atau COVID-19.

"Sebaiknya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membatalkan event formula E. Sebab, sejumlah negara telah memberikan travel warning kepada Indonesia dengan adanya virus Corona ini," kata Mujiyono saat dihubungi wartawan, Senin (2/3).

Baca Juga:

Ngotot Gelar Formula E di Monas, Sekda DKI: Kita Ingin Terkenal di Dunia dan Akhirat

Bila Anies masih bersikukuh menggelar event balap mobil berenergi listrik itu, maka Jakarta akan berpotensi merugi. Pasalnya, bakal banyak wisatawan dan mungkin peserta yang membatalkan perjalanan ke Indonesia karena Corona.

"Saya kira akan merugi, karena beberapa negara juga tidak akan mengutus atletnya untuk datang ke Indonesia akibat adanya virus Corona ini. Wisatawan mancanegara pun begitu, akan berpikir dua kali datang ke Indonesia karena isu mewabahnya virus Corona," jelas dia.

"Jadi sebaiknya Formula E dibatalkan atau ditunda hingga virus Corona ini mereda," lanjut Mujiyono.

Formula E. (Foto: Instagram/fiaformulae)
Formula E. (Foto: Instagram/fiaformulae)

Ia pun mendesak agar penyelenggara Formula E yakni PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dapat berunding dengan Formula E Organization (FEO) untuk membahas pembatalan ini. Mujiyono pun meyakini bila FEO akan memahami kondisi wabah yang terjadi.

"Penaltinya itu kalau enggak salah USD50 juta dollar atau setara Rp700 miliar. Kalau pun diadakan bulan Juni nanti, banyak juga negara-negara yang membatalkan mengirimkan tim karena ada travel warning," tutupnya.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan ada dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona.

Baca Juga:

Bela Anies, Lieus Sungkharisma: Apa Salahnya Gelar Formula E di Monas?

Keduanya disebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia. Warga Jepang itu terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.

"Orang jepang ke Indonesia bertamu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi kepada wartawan di Jakarta, Senin (2/3). (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan