DPRD Jakarta Digeledah, Haji Lulung Langsung Meluncur dari Manado

Selasa, 28 April 2015 - Adinda Nurrizki

MerahPutih Megapolitan - Terkait kasus penggeledahan yang dilakukan penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri di kantor DPRD DKI Jakarta, Senin (27/4), sontak membuat Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana (Lulung) terjun langsung dari Manado dan angkat bicara.

Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana mengakui bahwa dirinya mendapat panggilan kepolisian pada tanggal 24 April 2015 dan diundang tanggal 27 April. Ia menuturkan bahwa ia bukan mangkir dari panggilan kepolisian melainkan telah menerima undangan dari DPW PPP Sulawesi Utara untuk acara tanggal 26-27 April 2015 di Manado. Oleh sebab itu, ia tidak bisa memenuhi penyidikan kepolisian.

"Saya sudah janji lebih dulu karena yang hadir itu para kiai, ustad dan ulama serta pengurus dari 28 kabupaten/kota di Sulawesi Utara," jelasnya, di Kantor DPRD, Jakarta, Selasa, (28/4).

Lulung mengaku bahwa dirinya telah mengirimkan surat kepada Bareskrim Polri terkait ketidakhadirannya dalam panggilan pertama yang berbunyi permohonan maaf. "Bunyinya permohonan maaf saya tidak bisa hadir," tutur Lulung.

Ia menuturkan bahwa pemanggilan terhadap dirinya ini terkait adanya dugaan korupsi dalam pengadaan UPS dan ia ditunjuk sebagai sanksi. Karena saat itu, ia menjabat sebagai koordinator Komisi E DPRD DKI pada tahun 2014.

"Saya dipanggil sebagai saksi dalam kasus UPS itu," tutupnya. (rfd)

 

Baca Juga:

Bareskrim Geledah Kantor DPRD DKI Jakarta Terkait Kasus UPS

BW Penuhi Panggilan Bareskrim, Akan Ditahan?

Kabareskrim "Ikut Campur" Penunjukan BG Jadi Wakapolri

Kisruh Golkar: Kubu Ical Apresiasi Kinerja Bareskrim Polri

Bareskrim Polri Tetapkan 2 Tersangka Munas Golkar Kubu Agung Laksono

Mangkir dari Bareskrim, Denny Indrayana Malah di Istana

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan