DPR Berikan PR untuk Calon Panglima TNI Baru

Selasa, 05 Oktober 2021 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) merayakan HUT ke-76 tahun hari ini, Selasa (5/10).

Wakil Ketua DPR Lodewijk F Paulus berharap, Panglima TNI yang baru nantinya mengkaji konsep pertahanan Indonesia.

Untuk diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiun di awal November 2021.

Baca Juga:

DPR Harap Bisa Lantik Panglima TNI Baru Awal November

"Diharapkan sebelum tanggal 9 November TNI sudah punya Panglima yang baru, walaupun saya katakan secara de jure bahwa Panglima TNI akan pensiun pada tanggal 1 Desember 2021 nanti," kata Lodewijk kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/10).

Kajian tersebut menurut Lodewijk, apakah kembali menggunakan minimum essential force atau ada konsep baru membangun postur TNI.

"Perlu dikaji apakah akan kembali lagi kepada minimum essential force atau apa ada konsep baru untuk menyusun konsep katakan dalam membangun postur TNI," ujarnya.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan hormat saat ziarah nasional dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Senin (4/10/2021). (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan hormat saat ziarah nasional dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Senin (4/10/2021). (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Menurut Lodewijk, rencana strategis (renstra) sudah baik meski tak sepenuhnya tercapai. Masih ada rencana yang belum tercapai.

"Terus terang menurut saya tiga renstra tentang minimum essential force menurut saya sudah bagus, sudah selesai, walaupun target yang diharapkan tidak sampai 100 persen," ujar mantan Danjen Kopasuss ini.

Lodewijk berharap, minimum essential force tak lagi digunakan dan diubah dengan konsep kekuatan ideal. Tentu konsep tersebut harus didukung kekuatan ekonomi nantinya pascapandemi.

"Tidak lagi sebagai minimum essential force, tetapi kita berbicara tentang konsep kekuatan ideal," sebutnya.

Baca Juga:

HUT ke-76 TNI, Panglima Hadi Tuntut Prajuritnya Tingkatkan Profesionalisme

Lodewijk mencontohkan negara tetangga sudah memiliki alutsista bidang udara yang mumpuni.

Setidaknya, Indonesia dapat mengimbangi kekuatan pertahanan tersebut.

"Sehingga proses pembangun kekuatan TNI atau pertahanan kita itu tentunya disesuaikan dengan kondisi lingkungan strategis yang ada," imbuhnya.

Dia berharap, Panglima TNI yang baru menyiapkan konsep lebih komprehensif, kekinian, dan mengacu pada tiga renstra ke depan sehingga bisa 15 tahun atau jangka lebih panjang dengan mengacu pada konsep bernegara HUT ke-100 Indonesia pada tahun 2045. (Knu)

Baca Juga:

Panglima TNI Yang Baru Harus Hapus Kekerasan Militer ke Sipil

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan