DPR Batalkan Revisi UU Pilkada, Ridwan Kamil: Hormati dan Taati
Jumat, 23 Agustus 2024 -
MerahPutih.com - Bakal calon gubernur (bacagub) DKI Jakarta, Ridwan Kamil atau RK meminta semua pihak untuk menghormati dan menaati keputusan yang diambil DPR RI soal pembatalan Revisi Undang-Undang (UU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Hal ini disampaikan saat bersilaturahmi ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat DKI Jakarta di Jalan Bangka, Jakarta Selatan, Jumat (23/8).
"Kita harus taat, kan negara ini landasannya hukum, kalau sudah diputuskan landasan hukumnya mari kita hormati," kata RK.
Ia menambahkan, dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 ini harus menjalankan apa yang sudah diputuskan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Sehingga pasangan saya, dengan Pak Suswono dari awal juga apa pun, selama itu dasarnya hukum pasti kita akan taat dan patuhi," tuturnya.
Baca juga:
Ridwan Kamil Silaturahmi ke Kandang Demokrat, Para Kader Serukan 'RK Otw Jakarta'
Ridwan Kamil menambahkan, dengan menjalankan keputusan MK, akan banyak pasangan calon kepala daerah yang bertarung. Hal ini tak menjadi soal, sebab situasi ini pernah dihadapinya saat maju di Pemilihan Wali Kota Bandung (Pilwalkot) dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.
"Membuat demokrasi menjadi lebih, karena makin banyak calon bukan Jakarta ya kontestan di seluruh Indonesia, yang tadinya tidak bisa karena persentase menjadi lebih bisa sehingga saya berharap seluruh Indonesia bertebaran calon-calon baru dengan keputusan ini," paparnya.
"Sehingga bagus buat demokrasi, bagus untuk warga mendapatkan pilihan-pilihan calon yang lebih banyak dan lebih beragam," sambungnya.
Ia menjelaskan bahwa aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa dan masyarakat pada Rabu (23/8) kemarin mencerminkan sehatnya demokrasi di Indonesia.
Kurator Ibu Kota Nusantara (IKN) ini juga mengaku kerap mengikuti aksi demonstrasi saat menjadi mahasiswa. Aksi itu ia ikuti bersama aktivis lain jika ada sesuatu yang tidak beres dalam negeri ini.
"Saya mengapresiasi masyarakat sipil, ya, mahasiswa semuanya dalam keadilan, dalam demokrasi, saya juga pernah dalam posisi yang sama memperjuangkan itu, ya kan," urainya. (Asp)