Donald Trump Paksa TSMC Bangun Pabrik di AS, Ancam Kenakan Pajak hingga 100 Persen

Rabu, 09 April 2025 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Presiden AS, Donald Trump, telah memicu perdebatan baru soal hubungan perdagangan AS-Taiwan, beserta kebijakan manufaktur semikonduktor.

Menurut laporan Reuters, Trump membuat pernyataan tegas di acara Komite Kongres Nasional Partai Republik. Ia mengkritik hibah pemerintah untuk produsen chip asing dan mengungkapkan pendekatan tegasnya selama masa pemerintahannya.

Selama acara tersebut, Trump mengungkapkan, bahwa ia telah memperingatkan Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) mengenai potensi pajak hingga 100 persen. Pajak itu berlaku jika perusahaan tidak mendirikan pabriknya di AS.

Tidak seperti pemerintahan saat ini, yang telah memberikan hibah sebesar 6,6 miliar dolar AS (Rp 111,5 triliun) kepada unit TSMC di AS untuk perluasan manufaktur yang berpusat di Arizona, Trump mengatakan, bahwa ia tidak menawarkan bantuan keuangan, tetapi menggunakan perpajakan sebagai bentuk pencegahan.

Baca juga:

Apple Kirim 5 Pesawat Berisi iPhone dari India dan China, Taktik untuk Hindari Tarif Trump

Sebelumnya, TSMC telah mengonfirmasi soal rencana investasi sebesar 100 miliar dolar AS (Rp 1,7 kuadriliun) di AS, yang mencakup lima fasilitas baru.

Menanggapi ancaman tarif tersebut, pejabat Taiwan menyebutkan, bahwa mereka telah memulai diskusi dengan Washington untuk menyelesaikan masalah tersebut secara diplomatis.

Direktur Jenderal Biro Keamanan Nasional Taiwan, Tsai Ming-yen mengonfirmasi, komunikasi strategis sedang berlangsung dengan pejabat AS, yang bertujuan untuk mengamankan proses negosiasi yang menghindari pembalasan.

Baca juga:

Perang Dagang Amerika-China Makin Panas, Tarif Yang Dikenakan Trump 104 Persen

Taiwan telah menawarkan tarif nol, lebih banyak investasi, dan pengadaan di AS untuk meredakan situasi. Sementara itu, sebuah laporan dari Investing mengklaim, bahwa pasar saham Taiwan bergejolak di tengah perkembangan tersebut.

Hal itu mendorong pemerintah untuk mengaktifkan dana stabilisasi senilai 15 miliar dolar AS (Rp 254 triliun) guna memulihkan kepercayaan investor. Saham TSMC tetap datar, tetapi pemasok utama seperti Foxconn, mengalami penurunan yang nyata. (sof)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan