Donald Trump Ancam Kenakan Tarif Tinggi ke Denmark bila Cegah Greenland Masuk AS

Rabu, 08 Januari 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - DONALD Trump menggencarkan upayanya untuk mencaplok Greenland. Pada Selasa (7/1), Trump menyebut Washington akan mengenakan tarif yang lebih tinggi kepada Denmark jika mencegah Greenland untuk bergabung dengan AS.

“Kami membutuhkan Greenland untuk tujuan keamanan nasional. Masyarakat bahkan tidak tahu apakah Denmark mempunyai hak hukum atas wilayah tersebut. Namun, jika mereka (Denmark) memilikinya, mereka harus menyerahkannya karena kami memerlukannya untuk keamanan nasional, yaitu untuk dunia bebas," kata Trump pada konferensi pers di Mar-a-Lago, New York, dikutip ANTARA.

Menurut Trump, tidak ada satu pihak pun yang mengetahui apakah Denmark memiliki hak atau kepentingan yang tepat untuk Greenland. Selain itu, ia juga mengemukakan bahwa masyarakat Greenland mungkin akan memilih untuk memperoleh kemerdekaan atau bergabung dengan AS. Trump menambahkan, bila Denmark mencegah hal itu, ia akan menerapkan tarif yang sangat tinggi kepada Denmark.

Jika cara itu tak mempan, Trump mengaku mempertimbangkan penggunaan kekuatan militer untuk mengakuisisi Kanada. Namun, ia tidak dapat menjamin hal yang sama untuk Greenland dan Terusan Panama.

Baca juga:

Donald Trump Tak Hanya Menginginkan Greenland dan Terusan Panama, Punya Ambisi Menyatukan AS dan Kanada


"Saya tidak dapat meyakinkan Anda, jika Anda berbicara tentang Panama dan Greenland, tidak, saya tidak dapat meyakinkan Anda tentang kedua hal tersebut. Namun, saya dapat mengatakan ini, kita memerlukannya (Terusan Panama dan Greenland) untuk keamanan ekonomi," kata Trump ketika ditanya terkait dengan penggunaan kekuatan militer dalam mengambil alih wilayah-wilayah tersebut.

Trump menyatakan, dalam kasus Kanada, AS hanya akan menggunakan ‘kekuatan ekonomi’.

Greenland merupakan koloni Denmark hingga 1953. Greenland tetap menjadi bagian dari kerajaan Denmark, tetapi menerima status otonomi dengan kemungkinan pemerintahan sendiri dan pilihan untuk independen dalam kebijakan dalam negeri pada 2009.

Trump pertama kali mengumumkan klaimnya atas pulau tersebut pada 2019, ketika ia menjalani masa jabatan presiden pertamanya. Lima tahun kemudian, pada 2024, segera setelah memenangi pemilihan presiden AS, Trump kembali menegaskan minatnya dengan menyebutnya sebagai ‘kebutuhan mutlak’ bagi AS untuk memiliki Greenland.(*)



Baca juga:

Bapaknya Mau Akuisisi Greenland, Donald Trump Jr Penjajakan Dulu

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan