Dispangtan Solo Temukan Cacing Hati Di Beberapa Lokasi selama Periode Idul Adha 2025

Selasa, 10 Juni 2025 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Dinas Peternakan Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispangtan) Solo mencatat sejumlah temuan cacing hati saat memantau proses penyembelihan hewan kurban di sejumlah lokasi pada tiga hari terakhir. Pihaknya meminta hati yang terkontaminasi cacing untuk dibuang atau tidak dikonsumsi.

Kabid Verteriner Dispangtan, Agus Sasmita mengatakan adanya temuan cacing hati saat pihaknya memantau proses penyembelihan yang dilakukan pada beberapa hari terakhir sejak Jumat (6/6) setelah Salat Idul Adha hingga Senin (9/6).

“Kami menemukan lebih dari satu ekor dari lokasi yang berbeda satu sama lain. Ada temuan cacing hati di beberapa lokasi penyembelihan,” kata Agus, Senin (9/6).

Baca juga:

Wapres Gibran Salat Idul Adha dan Potong 1 Ekor Hewan Kurban di Masjid Sheikh Zayed Solo

Dia mengatakan hati yang ada cacingnya harus dibuang tak usah dikonsumsi. Sementara bagian hati yang tidak terkontaminasi cacing hati boleh dikonsumsi.

“Pling aman direbus sampai matang dan tidak diolah dalam satu wadah yang sama dengan daging atau bagan makanan lainnya,” katanya.

Berdasarkan pendataan Dispangtan Kota Surakarta sedikitnya ada 2.900 ekor sapi, 5.700 ekor kambing, dan 324 ekor domba. Sejauh ini tidak ada temuan lain selain cacing hati pada beberapa ekor hewan kurban.

“Sampai hari ini masih ada penyembelihan di beberapa sekolah dan di RPH (Rumah Pemotongan Hewan, Red) kami juga masih ada. Temuannya hanya cacing hati saja, kalau lainnya tidak ada,” papar dia.

Baca juga:

Prabowo Kurban 985 Sapi di Seluruh Nusantara, Bobotnya Paling Minim 800 Kg

Kepala Dispangtan Kota Surakarta, Eko Nugroho memastikan tidak ada temuan hewan kurban yang sakit dan sebagainya saat penyembelihan hewan kurban dilakukan. Dalam tiga hari terakhir tim pengecekan telah disebar ke seluruh sudut kota untuk memastikan hal tersebut.

“Tidak ada temuan kasus PMK di Solo. Ada tim pemantau yang melakukan pengecekan sebanyak 70 orang dan dibantu Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Solo,” katanya. (Ismail/Jawa Tengah)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan