Disinsentif, Penyebab Investor Ogah Eksplorasi Migas di Indonesia

Senin, 30 November 2015 - Adinda Nurrizki

MerahPutih Keuangan - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK MigasAmien Sunaryadi mengakui kegiatan eksplorasi di sektor minyak dan gas Indonesia masih sangat minim.

"Jadi memang kegiatan eksplorasi kita masih minim," ujarnya saat Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (30/11).

Amien mengatakan kesulitan investor untuk menanamkan kembali minat eksplorasi migas di Indonesia disebabkan oleh disinsentif yang diterapkan pemerintah. Padahal, guna meningkatkan produksi minyak nasional harus dibutuhkan pula cadangan yang besar.

"Saya pernah bertanya kepada kontraktor-kontraktor yang sudah hengkang dari Indonesia ini, katanya banyak disinsentif yang membuat mereka enggan berekplorasi," ungkapnya.

Untuk itu, Amien meminta agar pemerintah bisa menghilangkan disinsentif yang menghambat ini.

"Kami meminta agar pemerintah bisa hilangkan disinsentif. Kalau insentif mungkin bisa nomor dua," pungkas Amien. (rfd)

 

BACA JUGA:

  1. PLN Turunkan Tarif Listrik untuk Pelanggan Non Subsidi
  2. Desember 2015, PLN Lakukan Penyesuaian Tarif Lagi
  3. Pemerintah Diminta Setop Ekspor Migas dan Batubara
  4. DEN: Indonesia Jangan Hanya Jadi Pasar Energi
  5. Jika Konversi Sukses, Indonesia Krisis Gas 2019

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan