Disabilitas Bukan Halangan untuk 5 Tokoh ini Menginspirasi Dunia
Kamis, 03 Desember 2020 -
SEBAGIAN orang masih mengaitkan difabel atau keterbatasan fisik menjadi hambatan mereka untuk menjalani hidup, bahkan dalam meraih kesuksesan. Kenyataannya, sejak dulu sudah banyak tokoh-tokoh dunia yang bisa sukses dan jadi inspiratif, meski hidup dengan kekurangan atau difabel.
Memang awalnya dibutuhkan banyak kekuatan dan sikap tanpa rasa takut agar bisa melangkah menuju sukses. Hebatnya, beberapa tokoh dunia berhasil meraih kesukseskan tersebut dan membuktikan kepada dunia bahwa menjadi difabel bukanlah suatu halangan.
Baca juga:
Penyandang Disabilitas Memiliki Peluang Bekerja di Industri Kreatif
Mulai dari musisi, motivator, hingga ilmuwan. Melansir laman Success Story, berikut beberapa tokoh difabel dunia yang berhasil meinspirasi banyak orang:
1. Stephen Hawking

Stephen Hawking adalah seorang fisikawan teoritis, astrofisikawan, kosmologis dan ilmuwan terkemuka yang menderita penyakit neuron motorik sejak usia 21 tahun. Karena penyakit tersebut, ia mengalami kelumpuhan dari kepala hingga ujung kaki.
Keterbatasan tersebut tidak menghalanginya dalam mengejar kesuksesan. Kisahnya justru pernah diangkat ke dalam film berjudul The Theory of Everything.
Bahkan, ia menerima berbagai penghargaan, di antaranya anggota Kehormatan dari Royal Society of Arts, Presidential Medal of Freedom, dan anggota seumur hidup dari Pontifical Academy of Sciences.
2. Frida Kahlo

Seniman asal Meksiko ini telah menderita penyakit polio sejak usia 6 tahun, kemudian pada usia ke-12, ia mengalami cacat permanen akibat kecelakaan bus. Namun, kondisinya sebagai difabel tidak mematahkan semangat Frida Kahlo untuk tetap berkarya.
Pada 1939, Museum Louvre di Paris membeli hasil karya pertama Kahlo bernama The Frame. Seluruh karya lukisannya terkenal dengan ciri khas budaya Meksiko. Lukisan-lukisan yang menggambarkan melankolia tentang kesendirian dan kesepian, tubuh seorang perempuan, bahkan tidak sedikit karyanya merupakan potret dirinya.
3. Stevie Wonder

Stevie Wonder lahir secara prematur dan menderita kebutaan sejak 1950. Namun di balik kekurangannya, justru membuatnya lebih peka terhadap bunyi. Hal itu malah membuatnya memiliki banyak kelebihan di industri musik. Terbukti Stevie Wonder berhasil menjadi seorang musisi, penyanyi, penulis lagu, bahkan menjadi produser rekaman.
Menariknya, ia pertama kali menandatangani kontrak dengan label rekaman Motown Tamla pada usia 11 tahun. Selama karier musiknya yang sangat sukses, Wonder telah merekam lebih dari 30 lagu hit AS. Sekarang, Stevie Wonder telah memenangkan total 21 Grammy Award.
Baca juga:
Enggak Cengeng, Penyandang Disabilitas Peduli Sesama di Tengah Pandemi
4. Ludwig van Beethoven

Ludwig van Beethoven telah dikenal sejak lama sebagai salah satu pianis dan komposer lagu terbaik di dunia. Ia pertama kali memberikan penampilan ke depan publik pada usia delapan tahun. Namun, Beethoven menjadi penyandang tuli pada usia 30 tahun.
Hal tersebut tidak menghentikan dirinya sebagai seorang pianis yang handal. Ia tetap membuat musik walaupun mengalami hambatan dalam pendengaran, ia juga masih bisa membayangkan musik dalam pikirannya. Beethoven telah dianggap sebagai salah satu musisi klasik terbesar di dunia sepanjang masa.
5. Nick Vujicic

Pria asal Australia ini terlahir tanpa lengan dan juga kaki, kondisi yang disebut dengan tetra-amelia syndrome pada 1982. Vujicic menjelaskan sebagai seorang difabel ia selalu mendapat ejekan dan diskriminasi, bahkan ia juga pernah mencoba bunuh diri pada usia 10 tahun. Namun seiring berjalannya waktu, ia mulai melihat potensi dalam dirinya.
Berkat usahanya, Vujicic sekarang merupakan seorang pendiri organisasi miliknya untuk difabel, Life Without Limbs. Ia pun membuat banyak karya dalam bentuk buku dan telah mengunjungi banyak negara sejak menjadi motivator yang menginspirasi banyak orang di dunia. (scp)
Baca juga: