Dirut Transjakarta Enggan Penuhi Tuntutan Para Sopir JMT
Rabu, 03 Juni 2015 -
MerahPutih Megapolitan - Direktur Utama (Dirut) PT Transjakarta Antonius Kosasih tidak akan menanggapi permintaan kenaikan gaji sopir Jakarta Mega Trans (JMT). Menurutnya, permintaan para sopir tersebut tidak sesuai dengan beban kerja.
"Kalau bus milik JMT kan bus single. Bahan bakarnya juga kalau tidak salah masih solar. Sopir-sopir yang dikontrak, mereka membandingkannya dengan kontrak sopir yang sudah menggunakan bus gandeng. Ya jelas beda dong bayarannya. Seperti Anda bawa motor sama bawa truk tronton, kan beda bayarannya," jelasnya, di Jakarta, Rabu (3/6).
Meski demikian, Kosasih menyatakan bukan tidak mungkin permintaan para sopir terwujud. Namun, dia menyatakan, sopir JMT akan dinaikkan apabila bus single yang mereka bawa telah berubah menjadi bus gandeng. "Itupun tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat," sambungnya.
Puluhan sopir JMT menuntut kenaikan gaji tiga kali lipat. Mereka melakukan mogok untuk menyuarakan tuntutan ke direksi. Bahkan, sejak Selasa (2/6), mereka menyandera bus di terminal Kampung Rambutan. (rfd)
Baca Juga:
Ahok Bakal Tetapkan Ukuran Kopaja Setara Bus Transjakarta