Dirut Transjakarta Enggan Penuhi Tuntutan Para Sopir JMT
Sejumlah unit TransJakarta yang terparkir di pool bus Cawang, Jakarta Timur. (Foto: MerahPutih/Arie Majorca)
MerahPutih Megapolitan - Direktur Utama (Dirut) PT Transjakarta Antonius Kosasih tidak akan menanggapi permintaan kenaikan gaji sopir Jakarta Mega Trans (JMT). Menurutnya, permintaan para sopir tersebut tidak sesuai dengan beban kerja.
"Kalau bus milik JMT kan bus single. Bahan bakarnya juga kalau tidak salah masih solar. Sopir-sopir yang dikontrak, mereka membandingkannya dengan kontrak sopir yang sudah menggunakan bus gandeng. Ya jelas beda dong bayarannya. Seperti Anda bawa motor sama bawa truk tronton, kan beda bayarannya," jelasnya, di Jakarta, Rabu (3/6).
Meski demikian, Kosasih menyatakan bukan tidak mungkin permintaan para sopir terwujud. Namun, dia menyatakan, sopir JMT akan dinaikkan apabila bus single yang mereka bawa telah berubah menjadi bus gandeng. "Itupun tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat," sambungnya.
Puluhan sopir JMT menuntut kenaikan gaji tiga kali lipat. Mereka melakukan mogok untuk menyuarakan tuntutan ke direksi. Bahkan, sejak Selasa (2/6), mereka menyandera bus di terminal Kampung Rambutan. (rfd)
Baca Juga:
Ahok Bakal Tetapkan Ukuran Kopaja Setara Bus Transjakarta
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Pramono Pertimbangan Masukan Netizen Terkait Kenaikan Tarif Transjakarta
Subsidi TransJakarta Bikin Pemprov DKI Boncos, Tarif Baru Sedang Dikaji
Pemprov Jamin Tarif Baru TransJakarta Tetap Lebih Murah dari Daerah Lain, Masih di Bawah Rp 5.000
21 Tahun Beroperasi Tarif TransJakarta Naik Baru Sekali, Segini Ongkos Riilnya Tanpa Subsidi
Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dalam Tahap Kajian, Dishub Belum Bisa Pastikan Waktu yang Tepat
Transjakarta Bakal Tambah 300 Armada Bus Listrik Demi Jakarta Bebas Polusi di Tengah Isu Kenaikan Tarif
Transjakarta Modifikasi Rute 2F dan 8D, Simak Daftar Lengkap Agar Tidak Salah Naik dan Terjebak Kemacetan
Jakarta Running Festival Digelar 25-26 Oktober, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan
Imbas Demo di Gedung Trans7, Sejumlah Layanan Transjakarta Terganggu