Diresmikan Januari 2025, Gibran Tinjau Pembangunan Waduk Jlantah Karanganyar
Jumat, 27 Desember 2024 -
MerahPutih.com - Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, meninjau proyek Pembangunan Strategis Nasional (PSN) Bendungan Jlantah di Desa Tlobo dan Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (27/12).
Kedatangan Gibran didampingi oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Kementerian Pekerjaan Umum, Maryadi Utama.
Maryadi tampak memberikan penjelasan kepada Gibran mengenai perkembangan proyek pembangunan bendungan, yang memiliki daya tampung 10,97 juta meter kubik dengan luas genangan 50,45 hektare itu.
Bendungan itu diproyeksikan menjadi salah satu pendukung program ketahanan pangan nasional dari sisi manfaat irigasi dan ketahanan energi dari manfaat energi listrik yang dihasilkan.
Baca juga:
Menilik Tandon Ciater, Waduk Wisata yang jadi Resapan Air di Tangsel
Selain itu, waduk itu juga mengairi lahan persawahan seluas 1.494 hektare. Bendungan Jlantah juga diproyeksikan bermanfaat untuk mereduksi banjir (70,33 m³/detik) dengan luas lahan 87 hektar, sumber air baku sebesar 150 liter per detik, potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 10 Mega Watt, dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) hingga 0,625 Mega Watt, serta pariwisata.
“Pembangunan Bendungan Jlantah saat ini sudah mencapai 98,6 persen. Proyek itu ditargetkan selesai akhir tahun ini,” ujar Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Kementerian Pekerjaan Umum, Maryadi Utama.
Dikatakannya, Bendungan Jlantah akan diresmikan oleh Presiden, Prabowo Subianto, pada 7 Januari 2025. Gibran pun menekankan pentingnya keberlanjutan sumber daya air untuk mendukung produktivitas pertanian sekaligus langkah strategis dalam memitigasi dampak perubahan iklim.
"Beliau mengapresiasi kerja kami dan alhamdulillah dari bangunannya bagus dan indah," ungkapnya.
Baca juga:
Proyek Rel Layang Joglo Peninggalan Gibran Banjir, Pemkot Andalkan Pompa Portable
Maryadi menambahkan, Gibran juga menyoroti peluang bendungan ini dalam mendukung pengembangan energi terbarukan guna mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
Hal itu sejalan dengan visi Indonesia untuk memperkuat ketahanan energi melalui diversifikasi sumber energi yang lebih ramah lingkungan.
“Beliau (Gibran) sampaikan proyek Bendungan Jlantah selesai tepat waktu, sehingga para petani dapat segara meningkatkan hasil produksinya, dan masyarakat sekitar mendapatkan manfaat yang lebih luas, baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)