Dinkes Kota Bogor Ungkap 31,1 Persen Tempat Tidur RS Terisi Pasien COVID-19

Rabu, 02 Februari 2022 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Penyebaran COVID-19 di kawasan Jabodetabek terus meningkat dalam beberapa hari terakhir. Hal itu didorong oleh infeksi lokal varian Omicron.

Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat mengungkapkan, 31,1 persen tempat tidur di rumah sakit terisi pasien COVID-19.

Dinas Kesehatan Kota Bogor mengungkapkan, data keterisian tempat tidur isolasi pasien COVID-19 di 21 rumah sakit sudah 31,1 persen atau 176 orang dari total ketersediaan sebanyak 566 unit.

Baca Juga:

Penyebab Pasien COVID-19 Melonjak dalam Sepekan Terakhir

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno menyebutkan, pasien yang sedang dirawat di rumah sakit daerahnya bukan hanya memiliki kartu tanda penduduk (KTP) setempat.

Dari 176 pasien terdapat 93 orang pasien atau 52,8 persen asal Kota Bogor, 29 orang atau 16,5 persen dari Kabupaten Bogor dan 53 orang atau 30,7 persen asal kota lain.

"Ini menunjukkan bahwa penyebaran COVID-19 mulai cukup meningkat di Kota Bogor," kata Retno di Bogor, Selasa (1/2), dikutip Antara.

Sementara itu, kata dia, ada 100 ketersediaan tempat tidur di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (Pusdiklatwas) BPKP Ciawi, Kabupaten Bogor yang kini juga sudah terisi 38 orang atau 38 persen.

Lokasi tersebut biasa digunakan bagi pasien COVID-19 Kota Bogor apabila tempat tidur rumah sakit juga penuh.

"Semua kami koordinasikan untuk diaktivasi bersiaga lonjakan," ujarnya.

Baca Juga:

Kasus COVID-19 Tambah 16.021, Kasus Aktif Jadi 81.349

Retno menyampaikan pada Selasa, (1/2) telah ada penambahan kasus positif COVID-19 yang sudah terkonfirmasi sebanyak 102 orang.

Kontak erat pun berhasil ditelusuri sebanyak 20 orang di hari yang sama, sehingga dari jumlah keduanya terdapat pengurangan kasus. Dengan begitu total penambahan kasus COVID-19 menjadi 121 orang.

"Tahan diri bagi masyarakat untuk bepergian, untuk menghindari penambahan kasus semakin meningkat," kata dia. (*)

Baca Juga:

Kasus COVID-19 Meningkat, Pemkab Sleman Turunkan Kapasitas PTM Jadi 50 Persen

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan