Dinkes Kota Bogor Ungkap 31,1 Persen Tempat Tidur RS Terisi Pasien COVID-19


Rapat koordinasi penanganan COVID-19 Pemerintah Kota Bogor bersama Satgas COVID-19 setempat dihadiri Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (kesatu dari kanan, belakang). (ANTARA/HO/Pemkot Bogor)
MerahPutih.com - Penyebaran COVID-19 di kawasan Jabodetabek terus meningkat dalam beberapa hari terakhir. Hal itu didorong oleh infeksi lokal varian Omicron.
Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat mengungkapkan, 31,1 persen tempat tidur di rumah sakit terisi pasien COVID-19.
Dinas Kesehatan Kota Bogor mengungkapkan, data keterisian tempat tidur isolasi pasien COVID-19 di 21 rumah sakit sudah 31,1 persen atau 176 orang dari total ketersediaan sebanyak 566 unit.
Baca Juga:
Penyebab Pasien COVID-19 Melonjak dalam Sepekan Terakhir
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno menyebutkan, pasien yang sedang dirawat di rumah sakit daerahnya bukan hanya memiliki kartu tanda penduduk (KTP) setempat.
Dari 176 pasien terdapat 93 orang pasien atau 52,8 persen asal Kota Bogor, 29 orang atau 16,5 persen dari Kabupaten Bogor dan 53 orang atau 30,7 persen asal kota lain.
"Ini menunjukkan bahwa penyebaran COVID-19 mulai cukup meningkat di Kota Bogor," kata Retno di Bogor, Selasa (1/2), dikutip Antara.
Sementara itu, kata dia, ada 100 ketersediaan tempat tidur di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (Pusdiklatwas) BPKP Ciawi, Kabupaten Bogor yang kini juga sudah terisi 38 orang atau 38 persen.
Lokasi tersebut biasa digunakan bagi pasien COVID-19 Kota Bogor apabila tempat tidur rumah sakit juga penuh.
"Semua kami koordinasikan untuk diaktivasi bersiaga lonjakan," ujarnya.
Baca Juga:
Kasus COVID-19 Tambah 16.021, Kasus Aktif Jadi 81.349
Retno menyampaikan pada Selasa, (1/2) telah ada penambahan kasus positif COVID-19 yang sudah terkonfirmasi sebanyak 102 orang.
Kontak erat pun berhasil ditelusuri sebanyak 20 orang di hari yang sama, sehingga dari jumlah keduanya terdapat pengurangan kasus. Dengan begitu total penambahan kasus COVID-19 menjadi 121 orang.
"Tahan diri bagi masyarakat untuk bepergian, untuk menghindari penambahan kasus semakin meningkat," kata dia. (*)
Baca Juga:
Kasus COVID-19 Meningkat, Pemkab Sleman Turunkan Kapasitas PTM Jadi 50 Persen
Bagikan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Sindikat di Bandung dan Bogor Jual Beras ‘Oplosan’ Kualitas Medium dengan Harga Premium, Konsumen Rugi Sampai Miliaran Rupiah

Penumpang Transjabodetabek Bogor-Blok M Tidak Bisa Turun Naik di Terminal Baranangsiang

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
