Dinkes DKI Imbau Warga Jakarta Waspadai Lonjakan Kasus DBD saat Musim Hujan
Kamis, 13 Februari 2025 -
MerahPutih.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), lantaran Jakarta masih mengalami musim hujan.
Terlebih, data Dinas Kesehatan DKI, jumlah kasus DBD pada Januari 2025 mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya.
Pada Januari 2025 tercatat sebanyak 670 kasus DBD. Jumlah ini meninggi dibandingkan bulan Desember 2024 sebanyak 379 kasus DBD atau meningkat 77 persen.
"Peningkatan ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati di Jakarta, Kamis (13/2).
Baca juga:
Kemenkes Klaim Nyamuk Wolbachia Mampu Pangkas Kasus DBD Hingga 77%
Melihat tren tahun sebelumnya, kata Ani, kasus DBD cenderung melonjak setelah Februari, dengan puncaknya terjadi pada bulan April dan Mei.
Lantas kata dia, upaya pengendalian harus segera dilakukan, terutama dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus.
Ia menjelaskan, PSN 3M Plus adalah langkah utama dalam mencegah penyebaran DBD. Warga diminta Menguras tempat penampungan air, Menutup rapat wadah air dan Mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Sementara Plus mengacu pada berbagai tindakan tambahan, seperti menggunakan obat nyamuk, memasang kelambu serta meningkatkan daya tahan tubuh.
"Dengan tren kenaikan ini, masyarakat diimbau segera mengimplementasikannya agar tidak terjadi wabah besar di bulan-bulan mendatang," ujarnya.
Baca juga:
Ia menambahkan, Pemprov DKI mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam program Jumantik (Juru Pemantau Jentik), baik di lingkungan rumah tangga maupun sekolah.
"Langkah ini penting untuk mencegah lonjakan kasus seperti yang terjadi pada Maret-Mei 2024, di mana kasus DBD menembus lebih dari 3.000 per bulan," tutupnya. (Asp)