Dinilai Kurang Pancasilais, Cak Imin: PBNU Perlu Sambangi FPI
Jumat, 07 Juli 2017 -
Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mendukung langkah PBNU dan sejumlah ormas Islam mendesak pemerintah untuk segera mengeluarkan Perppu pembubaran ormas yang anti-Pancasila.
"Itu bagus sebagai sikap, tapi harus ditindaklanjuti," kata Muhaimin usai menggelar pertemuan dengan duta besar negara-negara Eropa di Restoran Bungan Rampai, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/7).
Meski begitu, kata Cak Imin, ormas yang sudah mencintai Pancasila dan NKRI jangan lantas membiarkan kendor.
"Semua ormas yang sudah NKRI ini harus menyayangi, merangkul, dan membina ormas Islam yang semangat NKRI-nya kendor," katanya.
Oleh sebab itu, pria yang akrab disapa Cak Imin ini berharap PBNU sebagai salah satu ormas Islam yang mempunyai basis massa besar dapat mengayomi dan mendidik ormas yang mulai melemah agar tidak menjadi radikal.
"Saya berharap PBNU lebih banyak mengayomi, merangkul, atau kalau perlu menyabangi FPI supaya tidak ke mana-mana. Dilindungilah, diayomi, disayangi kemudian dididik agar tidak menjadi radikal," tandas mantan Menteri tenaga kerja itu.
Sebelumnya, sejumlah ormas Islam yang tergabung dalam Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) mendesak pemerintah agar segera mengeluarkan Perppu pembubaran ormas anti-Pancasila.
Mereka menilai, ormas yang anti-Pancasila tidak boleh dibiarkan berkembang. Dikhawatirkan akan menjadi ancaman bagi keutuhan NKRI. (Fdi)
Baca berita terkait Lembaga Persahabatan Ormas Islam lainnya di: Cegah Islamophobia, PKB Undang Duta Besar Negara-Negara Eropa