Dikritik Pakai Helikopter Pantau Banjir Jakarta, Pramono: Obat yang Sangat Menyehatkan

Senin, 10 Maret 2025 - Frengky Aruan

MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menanggapi santai kritik terhadapnya karena menggunakan helikopter Polri saat meninjau kondisi banjir di Jakarta dan sekitarnya pada Kamis (6/3) kemarin.

"Saya dikritik apa saja terima kasih, matur nuwun," kata Pramono usai meninjau Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur pada Senin (10/3).

"Kritik itu merupakan obat yang sangat menyehatkan," ucapnya.

Pramono menjelaskan bahwa penggunaan helikopter untuk meninjau banjir bukan atas permintaannya.

Ia juga menerangkan bahwa pantauan dari udara bisa melihat secara menyeluruh kondisi terbaru dampak banjir yang melanda Jakarta dan wilayah sekitarnya.

Baca juga:

DPRD DKI Minta Pramono Segera Realisasi Pembebasan Lahan untuk Tangani Banjir Jakarta

Tak hanya itu, dari tinjauan udara tersebut, Pramono bisa memantau kondisi sungai dan sodetan yang meluap.

"Saya naik heli bukan permintaan saya, ada yang nawarin. Sehingga, memang kenapa kemudian dilihat dari atas karena pengen naturalisasi, sodetan di mana-mana itu bisa dilakukan. Jadi sekali lagi, naik heli bukan untuk gagah-gagahan," jelas Sekretaris Kabinet (Seskab) era Presiden Joko Widodo.

Diketahui, Gubernur Pramono melakukan peninjauan udara menggunakan helikopter pada Kamis (6/3) untuk memantau kondisi banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta dan daerah sekitarnya. Peninjauan ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai dampak banjir.

Dari pantauan udara, Pramono melihat langsung wilayah-wilayah yang terdampak banjir, seperti permukiman warga dan jalan raya. Ia juga memantau kondisi sungai-sungai dan saluran air yang meluap akibat curah hujan tinggi beberapa hari terakhir.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih terlebih dahulu ke Polairud yang memfasilitasi untuk melihat secara langsung banjir yang terjadi baik di Jakarta maupun di Bekasi. Kami tidak hanya di Jakarta, kami juga ke Bekasi, ke Babelan dan sebagainya," ujar Pramono. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan