Dijadikan Milik Bersama Sampai di Mutilasi, Ini Tradisi Gila yang Dialami Perempuan Kenya
Rabu, 16 Januari 2019 -
SETIAP negara memiliki tradisi khasnya masing-masing yang kadang sangat unik dan aneh. Salah satu negara yang punya tradisi aneh berada di benua Afrika yaitu Kenya. Tradisi-tradisi ini seringkali tidak menguntungkan bagi kaum wanita di Kenya. Boombastis.com memberitahukan 5 tradisi aneh dan gila dari negara yang terkenal akan kopi ini.
1. Bertukar istri

Pada beberapa suku pedalaman di Kenya, budaya tukar istri masih sering terjadi. Jika seorang pria mengunjungi temannya di rumah, pria itu bisa meniduri istri temannya itu. Bagi beberapa suku, pelayanan pada tamu adalah hal yang sangat penting sehingga si pemilik rumah akan memberikan makanan, tempat beristirahat, bahkan istrinya sendiri. Kebiasaan ini membuat tingkat penularan penyakit HIV/AIDS di Kenya sangat tinggi. Untungnya berkat edukasi dan penyuluhan, tradisi ini perlahan mulai menghilang.
2. Sunat pada perempuan

Biasanya kita hanya mendengar tradisi sunat pada kaum lelaki. Ternyata di Kenya perempuan yang dianggap memiliki harga jual yang tinggi adalah mereka yang sudah disunat. Tujuan dari tradisi sunat perempuan ini adalah agar seorang perempuan dinyatakan dewasa dan siap untuk dikawini.
Mereka mengalami mutilasi pada beberapa bagian organ reproduksi seperti clitoris dan labia. Ketika perempuan yang telah disunat ingin dipersunting, kompensasi yang harus diberikan oleh keluarga pria sangat besar. Walaupun sejak tahun 1983 tradisi ini sudah dilarang, namun beberapa suku pedalaman masih sering melakukannya.
3. Tradisi memukuli istri

Istri mana yang rela dipukul oleh suaminya? Secara teori, harusnya tidak ada yang ingin mengalami kekerasan seperti, tapi tidak di Kenya. Di negara ini ketika suami memukul istri, hal tersebut dianggap sebagai bentuk kasih sayang suami kepada istrinya. Pemerintah pun menganggap hal ini biasa dan bukan merupakan suatu tindak kriminal.
4. Istri bisa diwariskan kepada suku

Rasanya hak wanita dan kesetaraan gender di Kenya tidak terlalu diperhatikan. Seringkali tradisi-tradisi ini merugikan banyak perempuan salah satunya adalah dengan tradisi yang satu ini.
Di Kenya, wanita dianggap sebagai properti atau harta yang bisa diwariskan kepada suku ketika suaminya meninggal. Ketika seorang perempuan menjadi janda, ia langsung menjadi milik suku sehingga setiap orang di suku bisa menidurinya tanpa perlu izin.
5. Ritual janda yang ingin menikah lagi

Jika seorang istri tidak ingin menjadi milik suku, ia bisa melarikan diri untuk melakukan ritual pembersihan pada dirinya. Gelar sebagai janda bisa dihilangkan dan seorang perempuan bisa menikah lagi asalkan ia melakukan ritual ini. Ritual yang mewajibkan seorang perempuan untuk mencari pria dan melakukan berbagai cara agar pria ini mau berhubungan badan dengannya hingga mencapai klimaks. Jika berhasil, seorang janda sudah resmi bersih dan bisa menikah lagi.(SAM)