Diet Defisit Kalori dapat Perlambat Penuaan pada Orang Dewasa Sehat?

Kamis, 15 Juni 2023 - P Suryo R

MENGONSUMSI lebih sedikit kalori nampaknya bisa memperlambat laju penuaan dan memperpanjang harapan hidup pada orang dewasa yang sehat, demikian menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature Aging.

Studi yang didanai oleh National Institute on Aging, bagian dari National Institutes of Health, melakukan serangkaian uji coba terkontrol acak pertama yang mengamati dampak jangka panjang dari pembatasan konsumsi kalori.

Baca Juga:

Peptide Bikin Kulit Awet Muda, Benarkah?

diet
Orang yang mengurangi kalori mampu memperlambat laju penuaan. (Unsplash/Viktoriia Aleksandrova)

Studi ini menambah banyak bukti bahwa diet dengan membatasi asupan kalori dapat memberikan manfaat kesehatan yang substansial, termasuk menunda penuaan, ungkap ketua peneliti Dan Belsky.

“Hal utama yang dapat diambil dari penelitian kami adalah bahwa adalah mungkin untuk memperlambat laju penuaan biologis dan mungkin untuk mencapai pelambatan itu melalui modifikasi gaya hidup dan perilaku,” ungkap Belsky yang merupakan asisten profesor epidemiologi di Universitas Columbia New York.

Dalam uji klinis fase 2, yang berlangsung selama dua tahun lalu, ada 220 orang dewasa yang diacak untuk mengurangi asupan kalori sebanyak 25% atau sekitar 500 kalori berbanding dengan kebutuhan normal 2 ribu kalori sehari. Sementara itu kelompok lainnya diarahkan untuk tidak mengubah pola makannya sama sekali. Para peserta memiliki indeks massa tubuh atau BMI, mulai dari 22 hingga 27.

Orang-orang dalam kelompok yang dibatasi asupan kalorinya diberi tiga makanan siap saji setiap hari selama bulan pertama untuk membiasakan diri dengan ukuran porsi. Mereka juga diberikan konseling perilaku tentang diet selama 24 minggu pertama.

Di sisi lain peserta yang tidak termasuk dalam kelompok pembatasan kalori tidak diberi tahu berapa banyak yang harus mereka makan dan tidak mendapatkan konseling apapun.

Evan Hadley, direktur geriatri dan divisi gerontologi klinis di National Institute of Aging, mengatakan bahwa kebanyakan orang dalam kelompok pembatasan kalori hanya mengurangi asupan kalori harian mereka sekitar 12%.

“Tapi 12% itu sudah cukup untuk membuat perubahan yang signifikan,” ujarnya.

Baca Juga:

Lambung Tak Boleh Sakit

diet
Pembatasan kalori dapat meningkatkan manfaat kesehatan. (Unsplash/Gabin Vallet)

Untuk mengukur tingkat penuaan, para peneliti menggunakan algoritma untuk melihat bagaimana biomarker DNA tertentu dalam darah berubah seiring waktu.

"Algoritma ini didasarkan pada data yang diperoleh sebelumnya dari sekitar seribu orang yang diikuti selama 20 tahun untuk melihat seberapa cepat fungsi organ mereka, termasuk jantung, hati, ginjal dan paru-paru, yang menurun seiring bertambahnya usia," jelas Belsky.

Algoritme, tambahnya, bertindak sebagai semacam 'speedometer' yang membantu mengukur seberapa cepat peserta dalam penelitian ini menua.

Para peneliti menemukan bahwa orang yang mengurangi kalori memperlambat laju penuaan mereka sebesar 2% hingga 3%, dibandingkan dengan orang yang melakukan diet normal.

"Kita semua memiliki kekuatan untuk mengubah lintasan penuaan," katanya.

hadley mengatakan, belum diketahui apakah perlambatan penuaan akan bertahan setelah dua tahun, kata Hadley. Peserta dalam penelitian ini tidak ditindaklanjuti setelah intervensi dua tahun. Kemudian studi terpisah juga melihat efek dari diet yang dibatasi kalori setelah 10 tahun.

Hadley menambahkan studi baru ini akan memperkuat temuan dari penelitian sebelumnya bahwa beberapa pembatasan kalori dapat meningkatkan manfaat kesehatan, termasuk hidup lebih lama dan hidup lebih sehat. (dsh)

Baca Juga:

Golden Milk, Paduan Susu-Kunyit Banyak Benefit

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan