Dicecar DPR, Menkominfo Tanya Balik Kenapa Takut Sama Starlink

Senin, 10 Juni 2024 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Menkominfo Budi Arie Setiadi, meminta semua pihak untuk tidak perlu khawatir dengan keberadaan perusahaan provider internet milik Elon Musk, Starlink, di Indonesia.

“Enggak usah khawatir Starlink," kata Budi Arie dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/6).

Menurut dia, pengguna dan pangsa pasar Starlink di berbagai negara pun masih relatif rendah. Menkominfo menjelaskan market share Starlink di Amerika Serikat hanya 0,2 persen, di Kanada 0,5 persen, dan di Selandira Baru hanya 0,8 persen.

"Itu negara-negara yang kita lihat secara geografis kan memerlukan teknologi satelit,” tutur Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) itu.

Baca juga:

Starlink Hadir di Indonesia, Jangan Sampai Telkom Kalah Saing

Atas dasar itu, Budi Arie justru balik bertanya ketika ada pihak-pihak yang merasa khawatir dengan keberadaan Starlink di Indonesia. “Jadi, kenapa kita mesti takut dengan yang market share-nya di bawah 1 persen,” tegas Muni, sapaan akrabnya.

Sebelumnya, Komisi I DPR RI mencecar sikap pemerintah dalam hal ini Menkominfo Budi Arie Setiadi, terkait keberadaan perusahaan provider internet milik Elon Musk, Starlink, di Indonesia.

Alasannya, keberadaan Starlink di Indonesia berpotensi merugikan industri telekomunikasi nasional. “Kalau kami berharap jangan membunuh industri telekomunikasi dalam negeri, khususnya Telkom itu sendiri gitu,” tutur anggota Komisi I DPR, Nurul Arifin

Nurul juga mempertanyakan kenapa Menkominfo tidak membatasi Starlink khusus melayani internet di wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T), bukannya malah dapat beroperasi di kawasan pusat perkotaan.

Baca juga:

Komisi I DPR Cecar Menkominfo Potensi Starlink Bunuh Provider Lokal

“Kenapa harus di pusat? Apakah memang ada permintaan atau kompensasi yang diminta oleh pihak Starlink?” cecar politikus Golkar itu. (Pon)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan