Komisi I DPR Cecar Menkominfo Potensi Starlink Bunuh Provider Lokal


Harga paket Starlink Residensial mulai dari Rp 750.000 saja. (Foto: Starlink)
MerahPutih.com - Komisi I DPR RI mempertanyakan sikap pemerintah dalam hal ini Menkominfo Budi Arie Setiadi, terkait keberadaan perusahaan provider internet milik Elon Musk, Starlink, di Indonesia.
Anggota Komisi I DPR, Nurul Arifin, mengatakan, keberadaan Starlink terus menuai pro kontra karena layanan internetnya berbasis orbit rendah.
“Hal ini memunculkan pro dan kontra, nah sikap Kominfo sebetulnya gimana? yang kontranya sudah dipelajari belum? yang pronya bagaimana?” kata Nurul dalam rapat kerja bersama Menkominfo di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/6).
Menurut Nurul, keberadaan Starlink di Indonesia berpotensi merugikan industri telekomunikasi nasional. Oleh karena itu, dia mempertanyakan kenapa Starlink tidak dioperasikan di wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).
Baca juga:
Tips dan Trik Starlink, Penting untuk Optimalkan Koneksi Internet
“Kenapa harus di pusat? Apakah memang ada permintaan atau kompensasi yang diminta oleh pihak Starlink?” ungkap politikus Golkar itu.
“Kalau kami berharap jangan membunuh industri telekomunikasi dalam negeri, khususnya Telkom itu sendiri gitu,” tutup Nurul. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Starlink Hadapi Krisis Global: Eropa Menjauh, China dan Pakistan Tantang Dominasi Elon Musk

Elon Musk Sebut Starlink Sudah Aktif di Rumah Sakit Gaza

Kemenkominfo Bantah Beri Perlakuan Khusus ke Starlink

Starlink Daftar BKPM Cuma Punya 3 Karyawan, Nilai Investasi Rp 30 Miliar

Dicecar DPR, Menkominfo Tanya Balik Kenapa Takut Sama Starlink

Komisi I DPR Cecar Menkominfo Potensi Starlink Bunuh Provider Lokal

Tips dan Trik Starlink, Penting untuk Optimalkan Koneksi Internet

Starlink Hadir di Indonesia, Jangan Sampai Telkom Kalah Saing
