Di Balik Kecantikan Kuku Palsu Ada Risikonya

Jumat, 15 September 2023 - Dwi Astarini

DEMI tampilan jari jemari nan cantik, tak sedikit yang menggunakan kuku palsu. Warna-warna yang mencolok dan motif-motif ciamik yang beraneka ragam bisa membuat tampilan kuku kamu lebih menarik. Seperti dilansir Alodokter, penggunaan kuku palsu perlu kehati-hatian. Kamu harus tahu bahwa ada risiko kesehatan yang dapat terjadi di balik penggunaan kuku palsu.

Sebelum kamu menggunakan kuku palsu, ada dua hal yang perlu kamu perhatikan, yaitu bahan yang terkandung dalam kuku palsu tersebut dan gangguan kesehatan yang dapat terjadi. Oleh karena itu, ada baiknya bila kamu mengetahui terlebih dahulu berbagai jenis kuku palsu dan risiko penggunaannya.

BACA JUGA:

BIAB Nails, Cat Kuku Gel yang Mampu Memanjangkan dan Membentuk Kuku

Secara umum, ada tiga jenis kuku palsu. Pertama, ada kuku yang berbahan dasar akrilik. Ini merupakan bahan kuku yang paling populer. Dalam penggunaannya, akrilik cair dan bubuk akan dicampurkan. Setelah itu, ditempelkan di ujung kuku atau di seluruh permukaan kuku.

kuku
Kuku palsu juga memiliki bahan yang berbeda seperti akrilik, silk, dan gel.(foto: pexels, cottonbro studio)

Kedua, berbahan dasar gel. Umumnya jenis ini lebih mahal dan lebih tahan lama. Jenis kuku palsu ini digunakan dengan cara dioleskan ke permukaan kuku. Setelah itu, kuku akan dikeraskan dengan cara dipanaskan di bawah lampu ultraviolet. Ketiga, berbahan silk. Kuku palsu jenis ini sering kali digunakan untuk memperindah tampilan kuku yang rusak.

Terlepas dari jenis bahan kuku palsu, ada risiko tersendiri kala kamu memakai kuku palsu. Pertama, kuku palsu menyebabkan alergi. Bahan kimia yang digunakan untuk kuku palsu bisa membuat kulit menjadi iritasi, seperti contohnya kandungan metil metakrilat dapat menyebabkan iritasi pada saluran napas dan memperparah asma. Kandungan itu juga dapat memicu kemerahan, bengkak, dan nyeri pada kuku.

BACA JUGA:

Kuku Sirup, Tren Baru Mewarnai Jemari

Kedua, kuku palsu juga dapat menyebabkan infeksi. Saat menggunakan kuku palsu, akan terbentuk celah dengan kuku asli. Hal ini dapat menjadi ruang bagi bakteri dan jamur untuk berkembang hingga memicu infeksi. Infeksi bakteri dapat mengubah warna kuku menjadi hijau, sedangkan infeksi jamur dapat menimbulkan bintik putih atau kuning pada kuku.

kuku
Pembersihan kutikula kuku jika dilakukan tidak benar dan bersih dapat menyebabkan infeksi pada kuku.(foto: pexels, cottonbro studio)

Ketiga, kuku palsu dapat menyebabkan kerusakan kuku. Penggunaan kuku palsu dapat membuat kuku menjadi tipis, rapuh, dan kering. Jika kuku yang rusak dibiarkan tanpa penanganan, risiko terburuk bisa menyebabkan kuku lepas.(zvw)

BACA JUGA:

Kiat Mendapatkan Kuku Sehat, Kuat, dan Cantik

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan