Desk Khusus Investasi Terima 3 Pengaduan

Selasa, 13 Oktober 2015 - Luhung Sapto

MerahPutih Bisnis - Dampak pelemahan rupiah sejumlah pelaku usaha di bidang tesktil dan sepatu berencana menutup usahanya. Desk Khusus Investasi sektor Tekstil dan Sepatu yang dibentuk oleh BKPM dan Kementerian terkait, telah menerima pengaduan dari investor sektor tekstil, terutama dari sektor hulu, bahan baku benang dan kain.

Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan sudah ada tiga perusahaan yang melaporkan permasalahannya ke Desk Khusus Investasi tersebut yang mengatakan persoalannya. Dalam komunikasi awal dengan Desk Khusus Investasi, ketiga perusahaan tersebut menyebutkan persoalan yang dihadapi adalah ketidakmampuan mereka bersaing produk impor yang membuat pasar domestik menjadi oversupply. Akibatnya, banyak perusahaan yang menurunkan kapasitas produksinya. 

“Kami akan memanggil ketiga perusahaan tersebut besok (Selasa, 13/10) untuk mengetahui persoalan dan fasilitasi yang dapat diberikan agar mereka tidak sampai menutup usahanya,” ujar Franky dalam keterangan resminya yang diterima merahputih.com, Senin (12/10). 

Dalam Paket Kebijakan Ekonomi jilid III yang diumumkan minggu lalu, pemerintah sudah mengeluarkan stimulus yang dapat langsung menjawab kebutuhan industri, salah satunya penurunan tarif listrik dan diskon tarif sebesar 30 persen untuk pemakaian pukul 23.00-08.00 pagi. 

"Kebijakan itu diharapkan dapat mengurangi beban industri padat karya. Tinggal Desk Khusus Investasi ini merumuskan fasilitasi yang diperlukan masing-masing perusahaan,” jelas Franky. (Abi)

Baca Juga:

  1. Desk Khusus Investasi Cegah PHK Massal Sektor Sepatu dan Tekstil
  2. Pemerintah Bentuk Desk Khusus Bantu Sektor Tekstil dan Sepatu
  3. Paket Kebijakan Ekonomi Tahap III Masih Digodok
  4. Paket Kebijakan Ekonomi tahap III : Jokowi Siap Turunkan Harga Solar
  5. Paket Kebijakan Ekonomi III Fokus ke Perizinan dan Proyek Padat Karya

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan