Dengar Keluhan Pengguna Transportasi Publik, Pramono Anung Langsung Bikin Janji

Minggu, 01 September 2024 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com- Bakal Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta, Pramono Anung, langsung melakukan serangkaian agenda untuk memperkenalkan diri dan janji pada publik.

Ia menjanjikan perpanjangan rute Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta sampai ke Bekasi dan Tangerang Selatan. Karena banyak warga yang mengeluhkan kurangnya konektivitas transportasi antara Jakarta dan wilayah sekitarnya.

"Program-program seperti ini yang riil di masyarakat yang kami lakukan termasuk permintaan warga untuk melakukan perpanjangan MRT sampai Tangsel dan sampai Bekasi dan itulah yang menurut saya menjadi prioritas dan secara riil kami temukan di lapangan," kata Pramono di area car free day (CFD), Jakarta Pusat, Minggu (1/9).

Politikus PDI Perjuangan itu berharap, langkah ini dapat mengurangi kemacetan dan memberikan solusi transportasi yang lebih efisien bagi masyarakat.

Baca juga:

Bertemu di CFD, Pramono Anung Ajak Anies Jadi Timses?

Selain perpanjangan rute MRT, Pramono juga mengungkap sejumlah keluhan warga Jakarta soal bus TransJakarta. Frekuensi kedatangan bus TransJakarta menjadi keluhan warga khususnya saat jam sibuk.

"Tadi di TransJakarta mereka mengeluh tentang frekuensi saat jam padat yang sangat kurang," ujar Pramono yang kini menjabat sebagai Sekretaris Kabinet ini.

Menurutnya, untuk memahami permasalahan di Jakarta, dia perlu melihat kondisi langsung di lapangan, bukan hanya berdasarkan teori.

Ia mengaku, praktikkan menggunakan TransJakarta saat Sabtu (31/8) dari Stasiun Cipete Raya hingga Stasiun Bundaran Hotel Indonesia.

Baca juga:

Anies Bakal Bikin Partai, Pramono Anung Doakan Jadi ‘Kendaraan’ di 2029

"Saya tanyakan kepada mereka, secara umum memang sudah banyak terjadi perbaikan, tetapi belum sepenuhnya memuaskan seperti yang diharapkan," jelasnya.

Beberapa penumpang MRT menyampaikan keluhan mereka kepada Pramono, salah satunya terkait sistem tapping atau layar sentuh saat keluar masuk stasiun.

"Seperti ketika kami naik MRT, di negara-negara yang sudah maju, sistemnya cukup di-tap sekali, langsung terbuka. Tapi tadi, masih beberapa kali dan harus dibantu petugas," katanya. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan