Demokrat: 2 Bulan ke Depan Masa Sangat Rawan COVID-19 Bagi Republik Ini

Rabu, 06 Mei 2020 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Demokrat, Irwan merasa aneh dengan sikap pemerintah yang melakukan relaksasi transportasi di tengah PSBB.

Ia khawatir dengan kebijakan ini, penyebaran virus Corona bukan makin sedikit melainkan terus meningkat.

"Ini buat saya yakin bahwa dua bulan ke depan di mana puncak COVID-19 menjadi masa sangat rawan bagi republik ini," ujar Irwan saat rapat virtual dengan Kemenhub, Rabu (6/5).

Baca Juga:

Dapat Izin Khusus dari Kemenhub, Lion Air Group Kembali 'Terbang'

Disatu sisi, ekonomi memang penting, namun harus dilihat penyebab terganggunya perekonomian karena pandemi COVID-19. Sehingga, ia meminta pemerintah fokus sesuai kata dengan perbuatan.

"Kita ingin pemerintah bertanggung jawab terhadap apa yang diucapkan sehingga tidak menimbulkan kebingungan di daerah," jelas Irwan.

"Daerah sudah habis-habisan APBD digunakan untuk penanganan COVID-19 tapi di pusat seperti bercanda saja, besok-besok tempe besok kedelai besoknya tempe, ini contoh apa kita sudah berbulan-bulan tapi tidak ada teladan untuk dicontoh di daerah," tegasnya.

Anggota Fraksi Demokrat DPR RI Irwan kritik pelarangan mudik
Politisi Demokrat Irwan (Foto: antaranews)

Seperti diketahui, Pemerintah akan kembali memberikan izin operasi untuk berbagai transportasi untuk mengangkut penumpang ke luar daerah. Hal ini dilakukan setelah larangan operasi transportasi diberlakukan dalam mencegah mudik.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa hal ini bukan relaksasi ataupun kelonggaran, melainkan penjabaran Permen 25 tahun 2020 soal pengaturan transportasi saat Mudik Lebaran.

"Intinya adalah penjabaran, bukan relaksasi lho ya, artinya dimungkinkan semua moda angkutan, baik udara, kereta api, laut, bus, untuk kembali beroperasi dengan catatan satu harus mentaati protokol kesehatan," jelas Budi Karya dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR, Rabu (6/5/2020).

Baca Juga:

Polisi Selidiki Sindikat Penyelundupan Pemudik Ilegal

Budi Karya menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan dan BNPB akan menyusun kriteria penumpang yang boleh berpergian keluar daerah di tengah larang mudik. Mulai besok semua transportasi mulai boleh melayani masyarakat berpergian. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan